Milenianews.com, Depok– SD Prestasi Global-Depok, menggelar workshop kecerdasan buatan (Artificial Intellegence, AI), di Hall Cendikia Sekolah Prestasi Global-Depok, pada Sabtu (14/12/2024). Kegiatan ini diikuti oleh siswa kelas 5 dan 6, dengan tujuan memberikan wawasan dan pengalaman langsung tentang perkembangan teknologi AI yang diimplementasikan pada aspek desain dan kreativitas.
Workshop tersebut dibimbing langsung oleh Kukuh Panggalih (CCO Alfa-One Lab), seorang ahli di bidang AI. Ia memberikan materi “AI For Desain & Creativity”.
“Anak-anak SD Prestasi Global (Presgo)-Depok itu semangatnya luar biasa. Mereka bukan cuma penasaran, tapi juga berani eksplorasi. Pas praktik bikin gambar AI atau video, mereka langsung ngeh dan cepet nangkep idenya. Seru lihat mereka antusias belajar teknologi sambil tetap happy. Ini bukti kalau anak-anak kita siap banget jadi generasi melek teknologi di masa depan,” kata Kukuh seusai mengisi workshop tersebut.
Menurutnya, SD PresGo udah on track banget buat masuk ke dunia AI. “Sekolahnya nggak cuma ngikutin tren, tapi juga bener-bener kasih pengalaman yang relevan buat anak-anak. Mulai dari fasilitas, program, sampai ke gurunya yang supportif banget, semuanya mendukung penerapan teknologi seperti AI. Jadi, menurut saya, SD PresGo nggak cuma siap, tapi juga punya potensi jadi pionir penerapan AI di level pendidikan dasar,” ujarnya.
Baca Juga : Keseruan Workshop Artificial Intelligence (AI) di SD Prestasi Global-Depok
Kukuh mengemukakan, SD PresGo ini merupakan paket sangat komplit. Sebagai sekolah modern berbasis Islam, SD PresGo tidak hanya fokus ke pendidikan akademik atau agama, tapi juga ke teknologi kekinian seperti AI.
“Awareness mereka terhadap AI ini menunjukkan kalau mereka punya visi jauh ke depan, sekaligus tetap menjaga nilai-nilai islami. Menurut saya, ini langkah keren banget karena anak-anak nggak cuma dibekali ilmu dunia, tapi juga nilai-nilai moral yang kuat. Kombinasi ini penting banget untuk mencetak generasi yang cerdas, kreatif, dan tetap grounded pada prinsip-prinsip agama. Respect!” papar Kukuh.









