Milenianews.com, Tegal — Dalam upaya memahami keanekaragaman kupu-kupu yang indah dan penting bagi ekosistem, dua dosen dari Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) Kampus Tegal, Nadiyah Hidayati dan Mawadatul Maulidah, meluncurkan penelitian inovatif yang bertujuan mengklasifikasikan jenis-jenis kupu-kupu. Penelitian ini berjudul “Ekstraksi Fitur dengan Color Histogram dan Classifier Random Forest pada Citra Kupu-Kupu” dan berfokus pada pengembangan teknologi untuk identifikasi spesies kupu-kupu.
Nadiyah mengungkapkan, kupu-kupu, selain mempercantik lingkungan, berperan sebagai indikator kesehatan ekosistem. Namun, populasi beberapa spesies kupu-kupu di Indonesia menurun drastis karena kerusakan habitat dan perubahan iklim. Dengan ragam warna dan bentuknya, kupu-kupu menjadi objek menarik sekaligus menantang untuk diteliti.
“Kami percaya teknologi dapat menjadi alat efektif untuk melestarikan keanekaragaman hayati,” ujar Nadiyah Hidayati.
Baca Juga : Universitas BSI Kampus Margonda Siap Hadirkan Edukasi Interaktif di Edu Bazar SMA Yaspen Tugu Ibu Depok
Dalam penelitian ini, para dosen mengombinasikan tiga metode ekstraksi fitur—color histogram, Haralick, dan Hu-moments—untuk menganalisis 2.400 gambar kupu-kupu yang dibagi dalam dua kategori. Model klasifikasi Random Forest (RF) dipilih untuk mengelompokkan citra tersebut, menghasilkan akurasi hingga 75%, dengan nilai precision sebesar 78% dan recall 69%.
“Hasil ini membuktikan kekuatan algoritma Random Forest dalam mengidentifikasi spesies kupu-kupu, memberikan harapan baru untuk upaya konservasi,” tambahnya.
Penelitian ini tidak hanya menjadi kontribusi signifikan dalam bidang pengolahan citra digital, tetapi juga menginspirasi kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kupu-kupu dan habitatnya. “Kami berharap penelitian ini dapat mendorong langkah nyata untuk pelestarian kupu-kupu di Indonesia,” ungkap Nadiyah.
Melalui penerapan teknologi seperti Color Histogram dan Random Forest, penelitian ini membuka jalan bagi konservasi berbasis data untuk kupu-kupu, yang diharapkan dapat diterapkan pada upaya perlindungan spesies lainnya.