Milenianews.com – Universal Studios, perusahaan dibalik waralaba “Fast & Furious”, membuat keputusan untuk menunda rilis film Fast & Furious 9 karena dampak wabah corona. Seperti yang kita ketahui sebelumnya dampak dari virus corona terhadap industri hiburan cukup besar. Bioskop di tutup di beberapa negara dengan kasus wabah virus paling parah seperti Italia, Korea Selatan, dan Cina. Ada juga dugaan yang meningkat bahwa beberapa bioskop di AS akan tutup ketika wabah terus menyebar.
Dilansir dari Variety(13/3), sebelumnya, “Fast & Furious 9” akan rilis di Amerika Serikat pada 22 Mei 2020. Namun akibat wabah virus corona ini, dikabarkan Film ini akan rilis secara global pada April 2021 mendatang.
Baca Juga : Industri Film Global Menderita Kerugian $ 5 Miliar Di Tengah Wabah Corona virus
Vin Diesel membuat pernyataan di media sosial. “Kami merasakan semua cinta dan antisipasi yang kalian miliki untuk bab selanjutnya dalam kisah kami,” tulisnya. “Itulah mengapa sangat sulit untuk memberi tahukan bahwa kami harus menunda tanggal rilis film. Sudah jelas bahwa tidak mungkin bagi semua penggemar kami di seluruh dunia untuk menonton film Mei ini. “
“Meskipun kita tahu ada kekecewaan karena harus menunggu sedikit lebih lama, langkah ini dibuat dengan keselamatan semua orang sebagai pertimbangan utama kami,” tambah Vin Diesel.
Tidak hanya Fast & Furious 9, beberapa rilis film juga menunda tanggal rilis mereka karena tingkat infeksi meningkat. “A Quiet Place Part II” memilih untuk tidak tayang perdana pada bulan Maret dan James Bond “No Time to Die” dipindahkan dari April ke November. Langkah-langkah ini dikenakan biaya. Sering ada puluhan juta dolar dalam pendapatan pemasaran yang hilang.
Awalnya, “Fast 9” dijadwalkan akan dirilis di Amerika Serikat pada 22 Mei 2020. Langkah ini merupakan sebuah berita buruk bagi bioskop. Sekuel “Fast & Furious” cenderung menjadi salah satu film dengan pendapatan tertinggi dan pergantian tanggal rilis cukup berpengaruh terhadap pendapatan bioskop.