Indonesia  Bermutu Memberi Solusi

Indonesia Bermutu menggelar sawala yang mengusung tema  “Pendidikan Indonesia Baik-baik Saja?”, Ahad (23/6/2024). (Foto: Dok IB)

Milenianews.com, Jakarta—Indonesia  Bermutu (IB)  bukan super hero yang bisa menyelesaikan seluruh persoalan dunia pendidikan di Indonesia. Namun, IB  yakin kehadiran, kontribusi, dan komitmen para pemikir, aktivis, dan guru yang bersinergi dan berkontribusi dalam IB akan ikut mendorong peningkatan kualitas pendidikan nasional Indonesia.

Hal itu dikemukakan oleh Ketua Umum IB Doktor Jaka Warsihna, saat  membuka acara Sawala Indonesia  Bermutu yang mengusung tema  “Pendidikan Indonesia Baik-baik Saja?”, Ahad (23/6/2024).

Sawala    itu menampilkan beberapa narasumber. Yakni, Prof. Dr. Awaluddin Tjalla (Guru Besar UNJ), Prof. DR. Asep Sunandar (Guru Besar UM), Zulfikri Anas Med (Plt Kapuskur BSKAP 2021 sampai dengan 2024), DR. Deni Hadiana MSi (Peneliti Pendidikan, BRIN), Dr. Jaka Warsihna MSi (Ketua Umum Indonesia Bermutu), H. E. Afrizal Rusdi (Pembina AYPI), dan Dr. Misbah Fikrianto MM (IKA UPI Jakarta Raya).

Diskusi pendidikan yang dimoderatori oleh Khairunnas, wakil ketua pengurus Yayasan Perguruan Al-Iman, menghasilkan beberapa kesimpulan sebagai berikut:

Pertama, beberapa indikator studi pendidikan seperti hasil PISA (Program for International Students Assessment) dari tahun 2000 s.d 2022 menunjukkan pendidikan Indonesia tidak baik-baik saja dalam hal capaian literasi membaca, matematika, dan sains, padahal kurikulum dan sistem ujian telah silih berganti sejalan pergantian menteri. Dengan demikian akar permasalahan pendidikan kita bukan ganti menteri ganti kurikulum namun belum terjadinya, dialaminya, dan dirasakannya pembelajaran dan penilaian terbaik oleh murid di ruang pembelajaran. Kita memerlukan menteri pemimpin transformasi pembelajaran bukan tukang ganti kurikulum.

Kedua, penyesuaian kurikulum itu penting, terapi lebih penting dan mendesak adalah menyelesaikan masalah-masalah  terkait dengan guru dan kepala sekolah. Guru dan kepala sekolah merupakan ujung tombak. Kurikulum boleh sangat bagus, tetapi mubazir andai disampaikan oleh guru yang tidak profesional dan kompeten.

Kepala sekolah memegang peran kunci dalam peningkatan mutu pendidikan. Pemerintah perlu menyiapkan diklat khusus sebagai lembaga profesional yg bertanggung jawab melakukan menguji kompetensi dan keahlian kepala sekolah, khususnya di sekolah swasta.

Maju mundurnya sekolah sangat bergantung kepada kepala sekolah yang profesional.

Ketiga, perhatian terhadap lembaga pendidikan yang dikelola masyarakat harus ditungkatkan, mengingat kontribusi layanan pendidikan berbasis masyarakat lebih besar dan berdampak baik yang signifikan

Keempat, kebijakan pendidikan harus berkelanjutan dan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran yang actual.

Kelima, pPerlu ada kerangka dasar pendidikan Indonesia Jaya masa depan, dalam mengantar anak2 kita untuk pencapaian tujuan pendidikan nasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *