News  

GDP Venture Undang Media Diskusi dengan Menkop dan UKM Indonesia

power lunch

Milenianews.com, Jakarta – GDP Venture sukses gelar acara Power Lunch yakni berupa acara diskusi antara media dan narasumber akan isu terhangat digital, yakni mengenai perilaku belanja online vs offline dari konsumen modern pada Selasa (24/10) di Penang Bistro, Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Sejumlah narasumber hadir pada acara Power Lunch dari GDP Venture, seperti Teten Masduki, selaku Menteri Koperasi dan UKM Indonesia, Helmy Herman selaku Regional Account Director (Kantar Asia), Fransisca K. Nugraha dari BliBli.com, Dimas Harry Priawan (CEO Dekoruma), dan Yukka Harlanda (CEO Brodo).

Dengan mengangkat tema “Omnichannel Trends: Meeting The Modern Consumer Prefence”, acara dimulai dengan pemaparan data tentang perilaku belanja konsumen masyarakat Indonesia oleh Regional Account Director, Worldpanel Division, Kantar Asia, Helmy Herman.

Baca juga: Swadaya Fair Semarak dengan Atraksi Seni dan Pameran UMKM

Data Kantar Asia: Digitalisasi Indonesia naik, tapi tidak sebaik waktu pandemi

Helmy Herman, menampilkan data perkembangan digital Indonesia. Dari data yang ditampilkan, adanya penurunan tingkat penggunaan radio dan koran sebagai media informasi, sedangkan media elektronik, mengalami peningkatan drastis di masa pandemi, disusul dengan media televisi yang mengalami stagnansi.

Dari data yang ditampilkan, pada periode pandemi, di wilayah perkotaan dan pedesaan mengalami peningkatan digitalisasi yang mengakibatkan bertumbuhnya digitalisasi ekonomi secara signifikan. Namun, setelah pandemi, data menunjukan adanya penurunan pertumbuhan dari belanja masyarakat yang dilakukan via online.

“Ada 2 yang menyebabkan perlambatan dari percepatan belanja online masyarakat kita. Pertama mobilitas sesudah pandemi yang semakin membaik. Hal ini tentunya membuat masyarakat kembali ke kebiasaan mereka dahulu, yaitu offlne. Yang kedua adalah faktor ekonomi itu sendiri,” ujar Helmy Herman.

Menteri Koperasi dan UKM Indonesia, Teten Masduki bingung banyak netizen yang membela produk luar ketimbang menyelamatkan UMKM

Acara dilanjutkan dengan diskusi antara media dengan narasumber. Menteri Koperasi dan UKM Indonesia, menyoroti perilaku belanja masyarakat Indonesia. Menurutnya masyarakat sudah harus pintar dalam berbelanja, dan sudah tidak pusing lagi tentang persoalan belanja offline atau online.

“Menurut saya sudah tidak harus dipertentangkan lagi soal offline atau online. Semua Sama, karena ujungnya kita bertransaksi. Justru yang harus diperhatikan itu, kita beli barang apa,” ujar Teten Masduki.

Baca juga : Inilah 3 Fakta Menarik Ditutupnya TikTok Shop!

Menteri Koperasi dan UKM Indonesia, Teten Masduki, juga menyoroti tentang ramainya masyarakat yang membela diblokirnya TikTok Shop. Menurutnya, hal ini harusnya didukung, karena impor barang yang dilakukan oleh TikTok Shop sendiri dikhawatirkan akan mematikan UMKM.

“Kita itu jangan sampai semua kalah oleh Cina, jangan sampai di kolonialisasi. Kalau kita kalah dari segala sisi, e-commerce kalah, produsen juga kalah, lalu mau diapakan UMKM kita ini? Sedangkan 90% ekonomi indonesia itu adanya di UMKM. Bisnis ini menurut saya yang berbahaya dan tidak sustain secara bisnis. Ini bisa bikin kita semua mati akhirnya,” tambahnya.

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *