Siswa Kelas 5 SD Bina Insani Belajar Seni di Kampung Seni Edas

Para  siswa kelas 5 SD Bina Insani,  Bogor belajar dan bermain seni di Kampung Seni Edas, Bogor, Selasa (9/5/2023). (Foto: Dok SBBI)

Milenianews.com, Bogor- Seluruh siswa kelas 5 SD Bina Insani,  Bogor belajar dan bermain seni di Kampung Seni Edas, Bogor, Selasa (9/5/2023).

“Tak bisa dipungkiri bahwa mempelajari berbagai hal di luar kelas dapat membantu peserta didik berkembang dengan lebih baik. Mempelajari hal-hal di kehidupan sehari-hari dapat meningkatkan kepekaan dan kepedulian peserta didik terhadap lingkungan sekitarnya,” ujar Kepala Sekolah SD Bina Insani, Dra. Eka Rafikah dalam pesannya seperti dikutip dalam rilis yang diterima Milenianews.com.

Tidak hanya itu, kata dia,  kegiatan ini tentu sesuai dengan gagasan yang dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantara tentang pentingnya mempelajari hal-hal di luar kelas, bahwa “… perlulah anak-anak (Taman Siswa) kita dekatkan hidupnya kepada perikehidupan rakyat, agar supaya mereka tidak hanya memiliki ‘pengetahuan’ saja tentang hidup rakyatnya, akan tetapi juga dapat ‘mengalaminya’ sendiri, dan kemudian tidak hidup berpisahan dengan rakyatnya.”

Eka juga menyampaikan pernyataan Ki Hadjar Dewantara terdengar sangat mulia bagi pendidikan bangsa Indonesia. Akan tetapi dalam praktiknya hal tersebut belum dilakukan secara optimal dalam sistem pendidikan saat ini.

“Oleh karena itu, untuk mewujudkan cita-cita pendidikan bangsa, hadirlah Kurikulum Merdeka beserta inovasi-inovasi yang menyertainya, salah satunya dalam bentuk Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5),” ujarnya.

Projek tersebut merupakan salah satu sarana untuk mencapai berbagai target dalam Profil Pelajar Pancasila. Dalam praktiknya, projek tersebut diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk “mengalami pengetahuan’ sebagai sebuah proses penguatan karakter sekaligus bentuk belajar secara nyata dari lingkungan sosialnya.

Pembelajaran Lintas Disiplin Ilmu

Eka menjelaskan, P5 adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar peserta didik. P5 menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis projek (project-based learning) yang berbeda dengan pembelajaran berbasis proyek dalam program intrakurikuler di dalam kelas.

Baca Juga : Pembiasaan Shalat Dhuha di SD Bosowa Bina Insani

Puncak P5 semester 2 ini SD Bina Insani mengambil tema “Kearifan Lokal”. “Melalui tema ini, peserta didik menyelesaikan proyek yang berhubungan dengan kearifan wilayah Jawa Barat, baik keseniannya maupun  makanannya,” kata Eka.

Untuk memfasilitasi hal tersebut, SD Bina Insani  bekerja sama dengan Kampung Seni Edas yang berlokasi di Jl. Wangun RT. 02 RW. 04, Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.

Adapun beberapa kegiatan yang digelar di  antaranya kaulinan budak, tari tunggul kawung, kalajengking, rampak gendang, kadaharan tina sampeu, melukis kaleng, melukis wayang, bermain musik pew pew, dan ditutup dengan foto bersama.

“Semoga dengan adanya kegiatan ini peserta didik semakin mencintai budaya daerahnya serta menjaga dan memelihara kelestarian budayanya agar tidak tergerus oleh budaya luar yang semakin hari semakin marak dan berkembang di kalangan generasi milenial,” tutur Eka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *