Arash Buana Kirim Pesan Maaf Untuk Mantan Melalui Karya Terbaru

Milenianews.com, Jakarta – Setelah merilis tiga karya musiknya di tahun 2021, penyanyi muda kelahiran 2003, Arash Buana, kini kembali merilis karya keempatnya berjudul “i’ve always loved you“. Terinspirasi dari mantan kekasihnya, Arash Buana utarakan pesan personalnya melalui karya terbarunya ini.

Sama halnya dengan beberapa karya sebelumnya, Arash kembali mengajak adiknya, Azrah Qurrata Ayun, yang berusia 13 tahun dalam penulisan lirik “i’ve always loved you”. Melalui karya ini, ia juga berkolaborasi dengan Casey Leiwakabessy selaku produser dalam merealisasikan karya terbarunya.

Dengan aliran musik Pop, “i’ve always loved you” hadir dengan warna yang berbeda dengan rilisan sebelumnya. Alih-alih hanya mencurahkan isi hati, Arash seakan tengah berkomunikasi dua arah dalam membawakan karya teranyarnya ini.

Berkat balutan musik dan instrumen yang minimalis pula, karya ini akan terasa hangat dan dekat dengan para pendengarnya. Dalam menulis karya terbarunya ini, ia terinspirasi dari pengalaman pribadinya setelah memutuskan hubungannya di masa lalu.

Karya ini terlahir sesaat ia berjumpa dengan mantan kekasihnya, yang tengah bersama dengan kekasih barunya.

“I wrote this song unexpectedly while I was seeing my ex’s new boyfriend. I had this unusual feeling afterwards. I could not tell, but that feeling gave me the strength to write this song (Saya menulis lagu ini secara tidak terduga saat saya melihat pacar baru mantan saya. Saya memiliki perasaan yang tidak biasa ini setelahnya. Saya tidak tahu, tetapi perasaan itu memberi saya kekuatan untuk menulis lagu ini),” jelas Arash, dari rilis yang Milenianews terima, Jumat (20/12).

Arash Buana tulis lagu ini sebagai bentuk permintaan maaf

Melalui lagunya ini, ia mencurahkan perasaannya dalam lirik-lirik sederhana, namun penuh makna. Karya ini, menceritakan tentang penyesalannya dalam mengakhiri hubungan masa lalunya.

Meski penuh penyesalan, namun ia turut melayarkan harapan-harapan baik melalui lirik yang ia senandungkan. Segala bentuk emosi dalam karya ini turut tercerminkan dalam artwork pada i’ve always loved you.

“I was so afraid of losing someone that I love, so I decided to crush my feelings and let the logic work. I thought it was a smart and wise move, yet I realized how selfish I was back then. Apparently, I was the wrong one. We learn from our mistakes, right? (Saya sangat takut kehilangan seseorang yang saya cintai. Jadi saya memutuskan untuk menghancurkan perasaan saya dan membiarkan logika bekerja. Saya pikir itu adalah langkah yang cerdas dan bijaksana, namun saya menyadari betapa egoisnya saya saat itu. Rupanya, saya yang salah. Kita belajar dari kesalahan kita, bukan?),” ucapnya.

Setelah meraih 40 juta lebih pendengar di Spotify melalui karya sebelumnya, if you could see me cryin’ in my room, Arash kini merilis “i’ve always loved you” sebagai bentuk permohonan maaf-nya yang belum sempat ia sampaikan untuk mantan kekasihnya.

Karya teranyar dari Arash Buana, sudah rilis secara resmi pada 17 Desember 2021 lalu, di seluruh layanan streaming digital musik, beserta dengan video lirik pada kanal Youtube pribadinya pada 17 Desember 2021.(Rifqi Firdaus/*)