News  

Tantangan Perguruan Tinggi di Era Insutry 4.0

Tantangan Perguruan TInggi di era industry 4.0

Milenianews.com, Depok – Aptikom (Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komputer Indonesia) melangsungkan virtual event Rakornas (Rapat Koordinasi Nasional) 2021. Kegiatan ini digelar selama sepekan, dari 1-6 November 2021.

Di hari pertama, rangkaian kegiatan virtual event Rakornas Aptikom 2021, melangsungkan sharing industri dan akademik. Temanya ‘Memberdayakan Kecerdasan Artifisial untuk Percepatan Transformasi Digital di Era Revolusi Industri 4.0’.

Baca Juga : UNM Jadi Host Utama Penyelenggara Rakornas APTIKOM 2021

Sharing industri dan akademik ini, berlangsung secara hybrid, secara online tayang live di channel Youtube Aptikom TV dan offline di Universitas Nusa Mandiri (UNM) kampus Margonda, Depok, Senin (1/11).

Acara ini dipandu oleh Dr Nina Kurnia Hikmawati dan menghadirkan narasumber, Prof. Richardus Eko Indrajit selaku pembina Aptikom, Prof. Ir. Eko K. Budiharjo selaku ketua umum IPKIN, dan Muhaimin selaku ketua LSP Informatika.

Prof. Eko K. Budiharjo menyampaikan, tantangan yang dihadapi perguruan tinggi di Indonesia antara lain, revolusi industry ke 4, era digital, ekonomi digital, gig economy, kecerdasan artifisial, KKNI-SKKNI-peta okupasi, dan kampus merdeka.

“Tantangan perguruan tinggi saat ini, dalam melakukan transformasi digital di era revolusi industry 4.0, khususnya pada kecerdasan artifisial,” ujar Prof. Eko, Senin (1/11).

Peran Kecerdasan Artifisial berkaitan erat dengan kemampuan intelektual

Lanjutnya, perkembangan profesi sangat bertalian erat dengan kecerdasan artifisial. Upaya tersebut, perlu bagi perguruan tinggi dengan mempertahankan kondisi masyarakat, dengan minimal kontak fisik.

Di sisi lain, Muhaimin dalam paparan materinya mengatakan, ada beberapa langkah dalam percepatan transformasi digital yaitu segera lakukan percepatan perluasan akses dan peningkatan infrastruktur digital penyedia jasa internet.

“Selain itu, persiapkan roadmap transformasi digital di sektor-sektor strategis. Lalu percepat integrasi pusat data nasional, siapkan kebutuhan sdm talenta digital,” kata Muhaimin, Senin (1/11).

Baca Juga : Universitas Nusa Mandiri Ambil Bagian Pada Kegiatan Rakornas Aptikom 2021

Tak lupa, lanjutnya, harus fokus yang berkaitan dengan regulasi, skema pendanaan, dan pembiayaan segera disiapkan secepat-cepatnya.

Sementara itu, Prof. Richardus Eko Indrajit menyampaikan, kecerdasan artifisial lebih banyak membahas tentang IQ atau kemampuan intelektual.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *