Cerita Kyal Sin, Gadis yang Tewas Ditembak Saat Demonstrasi di Myanmar

Milenianews.com, Jakarta – Kudeta yang terjadi di Myanmar berbuntut pada amarah rakyatnya yang tidak setuju. Masyarakat Myanmar melakukan demonstrasi terkait penolakan kudeta tersebut. 

Ada kisah seorang gadis 19 tahun, yang ditembak mati saat ikut aksi. Ia adalah Kyal Sin. Sin terbunuh di jalanan Mandalay, Rabu (3/3) saat mencoba menerobos bom asap yang dilempar pihak militer.

Baca Juga : Film Kemarin, Kisah Tragis Tewasnya Personel Band Seventeen

Sin bersama 38 demonstran lainnya menjadi korban. Dalam aksi tersebut, Sin mengenakan kaos hitam beruliskan “Segalanya akan Baik-baik Saja”. Namun nasibnya tak sejalan dengan tulisan pada kaos yang ia kenakan.

Kata-kata tersebut ramai dibahas netijen sebagai kata-kata perlawanan. Teman Sin, Myat Thu menceritakan keberanian Sin selama unjuk rasa.

Keberanian Kyal Sin sebagai wujud perlawanan rakyat Myanmar

Mengutip dari Kompas.com, menurut Myat, Kyal Sin menendang pipa air agar pengunjuk rasa bisa mencuci muka setelah kena lemparan gas air mata.

Sementara itu, Sin juga menendang gas air mata tersebut ke aparat. 

“Saat polisi menembaki, ia berkata kepadaku ‘Duduk! Duduk! Peluru bisa mengenaimu. Engkau seperti berada di atas panggung’,” kenang Myat.

Myat dan Sin menjadi bagian dari ratusan orang yang berdemonstrasi secara damai di Mandalay. 

Myat pun menceritakan saat aksi, Kyal Sin berteriak “Kami tak akan mundur” dan “Jangan ada darah tertumpah”.

Akan tetapi kerusuhan tak bisa terhindar setelah polisi menembaki para demonstran dengan gas air mata.

Saat itulah Sin kena tembak tepat di kepalanya. Massa pun terpencar. Namun Myat mendapat kabar bahwa ada satu gadis yang gugur.

Baca Juga : William English, Penemu Mouse Komputer Meninggal Dunia

“Saat itu saya tak tahu dia korbannya,” kata Myat.

Lalu gambar Sin terbaring pun menyebar. Kudeta militer terhadap pemimpin Myanmar terjadi sejak 1 Februari silam.(Rifqi Firdaus)