Milenianews.com, Bogor—Sekolah Bosowa Bina Insani Bogor ditunjuk oleh Mentari Group menjadi tuan rumah program Mentari Visit School. Dalam kesempatan tersebut, Mentari Group membawa rombongan pimpinan sekolah dari Jawa dan Sumatera untuk melaksanakan studi banding (Comparative Study) di Sekolah Bosowa Bina Insani, Rabu (26/11/2025).
Rombongan berasal dari 45 sekolah, terdiri dari kepala sekolah, pimpinan Yayasan dan pengawas sekolah. “Mentari Visit School adalah kegiatan studi banding ke sekolah unggulan di Jadebotabek untuk sejumlah sekolah nasional swasta dari berbagai daerah di Indonesia. Kegiatan yang diinisasi oleh Mentari Group ini untuk memberikan kesempatan kepada para pimpinan sekolah berdiskusi, bertukar pengalaman, dan belajar dari praktik terbaik yang diterapkan di sekolah unggulan tersebut,” kata Perwakilan Mentari Group, Donny Suryanto.
Selama berada di Sekolah Bosowa Bina Insani, rombongan Mentari School Visit diterima oleh Chief Academic Officer (CAO) Sekolah Bosowa Bina Insani, Haposan Andy Citra; CAO Sekolah Bosowa Al Azhar Cilegon (SBAC) Eko Arianto; Executive of SBBI Principals, Yudi Oktiadi Nugraha; Executive of SBAC Principals, Cucup Shohibul Maqomat; Sekretaris Yayasan Bosowa Bina Insani, Dedeh Soeria Atmadja, dan Tim Akademik Bosowa School.

Adapun rangkaian acaranya sebagai berikut:
- Sambutan dan pengenalan Sekolah Bosowa Bina Insani.
- Penyampaian Visi Misi Sekolah Bosowa Bina Insani.
- Observasi kelas dan tur fasilitas sekolah.
- Diskusi dan tanya jawab.
Donny Suryanto mengatakan alasan pihaknya memilih Sekolah Bosowa Bina Insani untuk mengajak rombongan Mentari School Visit ke sekolah tersebut, karena Sekolah Bosowa Bina Insani merupakan sekolah yang sudah mapan menggunakan Kurikulum Cambridge dan buku-buku pelajaran yang diterbitkan/ didistribusikan oleh Mentari Group.
“Untuk program Mentari School Visit tahun 2025 kami memilih Sampoerna School dan Sekolah Bosowa Bina Insani. Mengapa kami memilih Sekolah Bosowa Bina Insani? Karena Bosowa School, khususnya Sekolah Bosowa Bina Insani, sudah mapan menggunakan Kurikulum Cambridge dan buku-buku pelajaran yang diterbitkan/ didistribusikan oleh Mentari Group. Bosowa School adalah sekolah yang luar biasa,” kata Donnny Suryanto.

CAO Bosowa Bina Insani, Haposan Andy Citra mengucapkan terima kasih kepada Mentari Group yang telah memilih Sekolah Bosowa Bina Insani untuk melakukan studi banding dalam program Mentari School Visit.
“Sebuah kebanggaan bagi Bosowa School, khususnya Sekolah Bosowa Bina Insani, dikunjungi rombongan Mentari School Visit untuk melakukan Comparative Study. Kami mengucapkan terima kasih kepada Mentari Group yang telah memilih Sekolah Bosowa Bina Insani untuk melaksanakan kegiatan Mentari School Visit untuk mendikuskusikan upaya mengelola sekolah yang lebih baik hari ini dan di masa depan,” kata Haposan Andy.
Haposan Andy mengapresiasi kegiatan Mentari School Visit dalam rangka melakukan studi banding. “Dalam mengelola dunia pendidikan, kita harus selalu terbuka dan siap menghadapi berbagai tantangan dan perubahan,” ujarnya.
Ia pun menjelaskan secara singkat riwayat perjalanan Sekolah Bina Insani, sejak didirikan pertama kali tahun 1990. Kemudian sejak tahun 2012, bekerja sama dengan Bosowa Group menjadi Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI).
“Saat ini, jaringan Bosowa School berada di Kota Bogor (Sekolah Bosowa Bina Insani), Cilegon (Sekolah Bosowa Al Azhar Cilegon), serta Makassar (Bosowa School Makassar dan Sekolah Alam Bosowa). Owner Bosowa School menargetkan, ke depan Bosowa School ekspansi ke kota lain tiap lima tahun sekali,” ujarnya.
Pada tahun ajaran 2025/2026, jumlah siswa Sekolah Bosowa Bina Insani (KB-TK, SD, SMP dan SMA) mencapai 1.388 orang. “Salah satu kunci sukses utama dalam mengelola pendidikan adalah selalu berupaya memberikan layanan dengan kualitas terbaik (service excellent) kepada siswa dan orang tua murid,” kata Haposan Andy.

Ia menjelaskan empat pilar yang dikembangkan oleh Bosowa School, yakni:
1) Islamic Studies. Termasuk di dalamnya pembiasaan ibadah (shalat fardhu berjamaah, shalat Dhuha, tadarus Qur’an, dan pembinaan tahfizh Qur’an), dan Peringatan Hari Besar Islam atau PHBI (termasuk peringatan Maulid Nabi Muhammad, Gema Muharram, peringatan Isra Mi’raj, Qurban, Tarhib Ramadhan, Pintar Ramadhan, Halal Bihalal).
2) Kurikulum Nasional: menerapkan Kurikulum Nasional dengan pendekatan pembelajaran Deep Learning yang terintegrasi dengan tahapan perkembangan anak. “Guru tidak hanya mengajar, tapi memantau siswa atau sebagai observer,” ujarnya.
Tiap guru memantau 12-15 murid. Di akhir semester, guru memberikan Raport Tahapan Perkembangan, selain laporan Kognitif (nilai).
3) Kurikulum Cambridge. “Metode Tahapan Perkembangan selaras dengan Cambridge Curriculum,” tuturnya.
Salah satu kegiatan yang terkait dengan penerapan Kurikulum Cambridge adalah kerja sama Immersion luar negeri. “Siswa Sekolah Bosowa Bina Insani baru saja pulang dari Korea. Pada bulan April-Mei 2026, Bosowa School akan melakukan kerja sama Immersion dengan Australia. Program Immersion ini untuk mendorong para siswa agar mempunyai mindset sebagai global citizen atau warga negara dunia,” ujar Haposan Andy.
4) Literasi. “Bosowa School sangat memperhatikan peningkatan literasi siswa maupun guru,” kata Haposan Andy.
Untuk memajukan Sekolah Bosowa Bina Insani maupun Bosowa Scool secara keseluruhan, Bosowa School menerapkan konsep manajemen yang memadukan Tim Akademik, serta Tim Pendukung (Supporting), karyawan, dan Yayasan. “Khusus Sekolah Bosowa Bina Insani, saat ini didukung oleh guru berjumlah 133 orang, serta Tim Supporting, karyawan dan Yayasan berjumlah 108 orang,” kata Haposan Andy.













