News  

Prabowo Gelar Rapat Terbatas, Perintahkan Strategi Pemutus Rantai Kemiskinan

Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 5 November 2025. Foto: BPMI Setpres/Kris
Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 5 November 2025. Foto: BPMI Setpres/Kris

Milenianews.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto lagi-lagi nunjukin keseriusannya buat ngurangin angka kemiskinan di Indonesia. Beliau memimpin rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, bareng jajaran menteri kabinet.

Topik utamanya? Gimana cara memutus rantai kemiskinan lewat strategi yang konkret, terukur, dan langsung nyentuh masyarakat. Dalam siaran pers, Prabowo menegaskan kalau kunci dari semua ini ada di pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.

Baca juga: Meniti Harapan di Atas Jembatan Bambu, Sebuah Refleksi di Hari Kemiskinan Anak

“Kita harus mampu memutus mata rantai kemiskinan secara sistematis. Pendidikan dan pemberdayaan masyarakat menjadi dua kunci utama yang harus diperkuat secara bersamaan,” tegas Presiden Prabowo, dikutip dari presidenri.go.id, Rabu (5/11).

Siap cetak anak muda siap kerja

Menko PM Muhaimin Iskandar alias Cak Imin ngasih bocoran hasil rapat. Presiden Prabowo pengin pendidikan vokasi nggak cuma jadi pelengkap, tapi tulang punggung penciptaan tenaga kerja siap pakai.

Pemerintah bakal perbanyak pelatihan vokasi bareng balai pelatihan negeri dan swasta, biar lulusan SMA dan SMK bisa langsung nyemplung ke dunia kerja baik di dalam maupun luar negeri. “Perintah presiden jelas: lakukan revitalisasi sekolah vokasi, di mana kurikulum dan pengelolaan pendidikan berorientasi kepada kebutuhan lapangan kerja,” ujar Muhaimin.

Nggak cuma itu, Prabowo juga punya ide keren: “sekolah terintegrasi” di setiap kecamatan. Jadi nanti SD, SMP, SMA/SMK bakal satu kawasan dengan fasilitas lengkap dari lab, bengkel vokasi, sampai studio seni dan olahraga. Tujuannya? Biar anak muda bisa belajar, berkreasi, dan siap kerja dari awal.

Investasi di SDM, bukan cuma bangun beton

Di rapat itu, Presiden juga wanti-wanti soal pentingnya investasi di sumber daya manusia (SDM). Pemerintah bakal fokus mengalokasikan anggaran buat nambah skill pelajar dan lulusan termasuk kemampuan bahasa asing biar bisa bersaing global. “Pemerintah akan memastikan investasi negara benar-benar menyentuh pembangunan kapasitas manusia, bukan hanya infrastruktur fisik,” tegas Prabowo.

Selain itu, pemerintah juga lagi nyiapin koordinasi lintas kementerian biar semua program pemberdayaan masyarakat bisa jalan bareng dan kasih hasil nyata buat rakyat kecil. “Kita akan bekerja sungguh-sungguh pada dimensi pemberdayaan untuk menanggulangi kemiskinan secara berkelanjutan,” tambah Muhaimin.

Baca juga: Hadirkan Kembali Sekolah Rakyat Untuk Putus Rantai Kemiskninan, Benarkah Bisa Terealisasikan

Langkah ini jadi bukti kalau pemerintahan Prabowo nggak mau jalan di tempat. Dengan fokus ke pendidikan, vokasi, dan pemberdayaan masyarakat, targetnya jelas: bikin rakyat punya kesempatan kerja, hidup layak, dan masa depan yang cerah.

Pendekatan ini bukan cuma soal ekonomi, tapi juga soal keadilan sosial biar setiap anak muda dari Sabang sampai Merauke punya peluang yang sama buat sukses. Satu arah, satu semangat: Indonesia bebas kemiskinan, Indonesia yang makin maju!

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube MileniaNews.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *