Milenianews.com, Jakarta– Pemerintah akan melakukan renovasi pesantren. Langkah ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Kementrian Pekerjaan Umum, Kementrian Dalam Negeri, dan Kementrian Agama di Jakarta, Selasa (14/10/2025).
Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan, “Kami ingin memastikan setiap pesantren terdata dengan baik. Jangan sampai ada lembaga pendidikan keagamaan yang luput dari perhatian hanya karena statusnya swasta.”
Ia menambahkan, “Semua pesantren adalah aset bangsa yang harus dijaga keselamatannya.”
Baca Juga : AYPI Dukung Komitmen Mendikdasmen Abdul Mu’ti untuk Meningkatkan Kesejahteraan Guru
Menanggapi hal tersebut, Asosiasi Yayasan Pendidikan Islam (AYPI) mendesak pemerintah untuk memberikan perhatian serius dan anggaran yang lebih adil bagi pesantren dan madrasah swasta.
“Fakta bahwa mayoritas pesantren dan madrasah adalah swasta, didirikan dan dikelola oleh masyarakat, dengan kondisi bangunan ruang belajar dan asrama yang memprihatinkan dan sudah berumur di atas 50 tahun,” kata Ketua Dewan Pembina AYPI H. E. Afrizal Rusdi dalam rilis yang diterima Milenianews.com.
Ia menambahkan, musibah yang terjadi pada santri Pondok Pesantren Al-Khozini, Sidoarjo, yang menewaskan 67 santri baru-baru ini, perlu menjadi bahan evaluasi, momentum hadirnya negara terhadap institusi pesantren dan madrasah swasta.
“Jangan sampai ada korban jiwa terulang lagi, dan tidak adalagi diskriminasi antara lembaga pendidikan swasta dan negeri,’’ tegas Afrizal Sinaro.