Milenianews.com, Jakarta – Di tengah padatnya jadwal kuliah, nggak semua mahasiswa bisa jago membagi waktu antara belajar dan aktif di kegiatan kampus. Tapi Muhammad Reja Mustain, mahasiswa semester 7 Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI), berhasil membuktikan kalau keduanya bisa dijalani sekaligus. Lewat dedikasi tinggi di UKM Silat, Reja jadi inspirasi buat mahasiswa lain.
“Awal masuk kuliah, aku pengen lanjutin hobi pencak silat supaya bisa jadi atlet berprestasi. Aku juga tertarik masuk UKM di kampus karena bisa bawa nama kampus ikut kejuaraan, plus ada beasiswa buat mahasiswa berprestasi,” ujar Reja.
Latihan keras bikin prestasi nggak bohong
Kalau orang kebanyakan habis kuliah memilih buat santai atau nongkrong, Reja punya rutinitas berbeda. Dia langsung cus ke tempat latihan, menempuh perjalanan sekitar 2 jam dari kos. Nggak cuma sekali, latihan rutin 3 kali seminggu ini jadi bukti dedikasinya yang nggak main-main.
“Setiap keringat dan rasa lelah yang saya keluarkan dalam latihan akhirnya terbayar dengan prestasi yang membanggakan,” kata Reja.
Hasilnya? Nggak main-main:
- Juara 2: Kejuaraan Satria Bumi Pamungkas Open 2
- Juara 3: Kejuaraan Universitas Islam Jakarta Cup
- Juara 2: Kejuaraan Kuningan Championship
Kerja kerasnya terbukti membawa nama baik kampus dan jadi contoh nyata bahwa disiplin plus semangat juang bisa bikin prestasi menonjol.
UKM bukan sekadar hobi, tapi soft skill
Buat Reja, kegiatan non-akademik seperti UKM, organisasi, atau komunitas sosial kampus itu penting banget. “Menurutku, itu wadah buat mahasiswa ngembangin skill yang disuka, sekaligus bikin kita jadi mahasiswa yang berprestasi,” jelasnya.
Ngomongin soal ospek, Reja punya pandangan tegas. Menurutnya, di zaman sekarang, ospek yang melelahkan dan nggak relevan itu nggak terlalu penting. “Aku sendiri nggak setuju ospek seperti itu. Tujuan kita ikut kegiatan kan buat ngembangin kemampuan, bukan buat capek-capek aja,” tegas Reja.
Baca juga: Mahasiswa Berprestasi! Juara 2 Cheerleading All Star Thailand 2024 Berbagi Cerita di SEMOT UBSI 2025
Meski begitu, sebagian orang tetap melihat ospek sebagai simbol kebersamaan. Tapi bagi yang nggak setuju, kegiatan ini terasa outdated. Di balik kesibukan kuliah, UKM atau organisasi kampus jadi tempat mahasiswa belajar, berkembang, dan merasa punya keluarga sendiri.
“Harapanku, semoga UKM terus jadi tempat buat mahasiswa belajar dan cari pengalaman selama kuliah. Dan semoga yang masih pakai ospek bisa sadar, karena banyak mahasiswa jadi enggan gabung kalau harus melewati ospek yang nggak relevan,” pungkas Reja.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.