Event, News  

MotoGP Mandalika 2025 Memberi Dampak Positif bagi Perekonomian Masyarakat Lombok

MotoGP Mandalika 2025

Milenianews.com, Lombok – Ajang balap motor paling bergengsi di dunia, Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 (MotoGP Mandalika), bukan cuma bikin jantung deg-degan di lintasan, tapi juga bikin senyum lebar di wajah warga sekitar. Selama tiga hari pelaksanaan, 3–5 Oktober 2025, kawasan Pertamina Mandalika International Circuit berubah jadi pusat ekonomi baru. Warung makan, hotel, sampai penjual suvenir laris manis diserbu pengunjung dari berbagai penjuru dunia.

Suasana di sekitar sirkuit bisa dibilang luar biasa. Deru motor balap seolah jadi “backsound” bagi pelaku usaha kecil yang sibuk melayani pelanggan tanpa henti. Banyak pemilik warung yang mengaku omzet mereka naik drastis selama event berlangsung.

Baca juga: Meet & Greet MotoGP, Indonesia Datangkan Pembalap Profesional 

“Alhamdulillah rame banget, Mas. Biasanya kami buka sampai sore, tapi sejak ada balapan ini, buka dari pagi dan tutup sampai tengah malam,” cerita Sumani, pemilik warung makan di sekitar Sirkuit Mandalika, Minggu (5/10). “Dulu ekonomi di sini biasa aja, tapi sejak ada event MotoGP, pendapatan kami naik banget. Pembelinya juga bukan cuma warga lokal, tapi banyak turis asing yang mampir makan di sini,” lanjutnya dengan antusias.

Hal senada juga disampaikan Hernawati, pemilik Rumah Makan Amfana, yang warungnya persis di depan sirkuit. “Omzet naik hampir 90 persen, Mas! Dari pagi sampai malam selalu penuh. Kadang kami gak sempat duduk saking ramenya,” ujarnya ke JPNN.com.

UMKM & hotel ikut kecipratan cuan

Bukan cuma warung makan yang kebanjiran rezeki. Sektor lain seperti penginapan, transportasi, dan kerajinan lokal juga ikut menikmati dampak ekonomi dari gelaran MotoGP. Menurut laporan Republika (3/10/2025), tingkat hunian hotel di Lombok bahkan tembus 100 persen. Banyak wisatawan yang udah booking kamar dari jauh-jauh hari, sementara maskapai sampai nambah penerbangan ekstra buat ngangkut penonton yang pengen nonton langsung di Mandalika.

“Event MotoGP ini dampaknya luar biasa. Pariwisata hidup lagi, UMKM naik kelas, dan masyarakat dapat tambahan penghasilan,” kata Kepala Dinas Pariwisata NTB, Lalu Mohammad Faozal, dikutip dari Antaranews.com (4/10/2025).

Sport tourism jadi magnet ekonomi baru

MotoGP Mandalika gak cuma soal adu cepat di lintasan, tapi juga bukti kalau sport tourism bisa jadi magnet ekonomi baru di Indonesia. Ribuan penonton gak cuma datang buat nonton, tapi juga kulineran, belanja produk lokal, dan eksplor budaya Lombok yang khas.

“Produk UMKM kita banyak banget yang dilirik wisatawan, mulai dari tenun Sasak sampai perhiasan mutiara. Ini kesempatan bagus buat promosi ekonomi kreatif lokal,” ungkap VP CSR & SMEPP Pertamina Patra Niaga, Sinta Dewi, seperti dilansir Merdeka.com (4/10/2025).

Baca juga: MotoGP Hadirkan Logo Baru, Rayakan 75 Tahun Gelaran Kompetisi

Bagi warga Lombok, ajang sekelas MotoGP bukan cuma hiburan, tapi sumber penghidupan. “Semoga event kayak gini terus ada tiap tahun, biar ekonomi masyarakat gak mati gaya dan terus maju,” tutup Sumani sambil tersenyum puas.

Dengan semua dampak positif yang ditinggalkan, MotoGP Mandalika 2025 jadi bukti nyata kalau olahraga bisa jadi motor penggerak ekonomi lokal. Lombok bukan cuma jadi tuan rumah balapan dunia, tapi juga jadi contoh sukses bagaimana semangat dan peluang bisa jalan bareng di lintasan kehidupan.

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube MileniaNews.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *