Milenianews.com, Ngada– Di balik keindahan alam Nusa Tenggara Timur (NTT), terdapat perjuangan para santri yang gigih menuntut ilmu. Di pedalaman Kabupaten Ngada, setiap hari adalah tantangan, terutama dalam memenuhi kebutuhan pangan. Namun, secercah harapan datang dari tangan-tangan para donatur, penyuka kebaikan yang setia mendukung program keumatan dari Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) NTT.
Pada 29 September 2025, BMH NTT menyalurkan bantuan logistik berupa 20 karung beras dan lauk pauk. Bantuan ini merupakan bagian dari program “Sedekah Beras Santri”.
Program ini bertujuan memastikan para pelajar dan penghafal Al-Qur’an memiliki akses pangan yang cukup. Dengan begitu, mereka bisa fokus belajar tanpa harus memikirkan perut yang lapar.
Dukungan Penuh untuk Generasi Qur’ani
Hairudin, Kadiv Prodaya BMH Nusa Tenggara Timur, menjelaskan tantangan ketersediaan pangan di daerah tersebut.
“Setiap butir beras adalah amanah donatur,” ujarnya. Ia berharap bantuan ini menjadi ladang pahala bagi para pemberi sedekah. Ia juga berharap santri termotivasi untuk terus belajar.
Pimpinan Pesantren Hidayatullah Riung, Ustadz Nasir, menyambut baik bantuan ini.
“Kami sangat terbantu,” katanya. “Kebutuhan pangan adalah hal utama agar anak-anak bisa belajar tenang. Bantuan ini sangat meringankan beban operasional pondok,” tambahnya.
Baca Juga :
Laznas BMH kembali dan akan terus berperan sebagai jembatan kebaikan, menghubungkan donatur dengan mereka yang membutuhkan. Upaya ini bukan sekadar memberikan makanan. Ini adalah langkah nyata mendukung pendidikan dan ketahanan gizi generasi penerus.*
BMH NTT, bantuan logistik, Kabupaten Ngada, Sedekah Beras Santri