Milenianews.com, Depok – Universitas Nusa Mandiri (UNM) terus meneguhkan komitmennya dalam mendukung pengembangan mahasiswa, baik di bidang wirausaha maupun persiapan karier profesional. Dalam rangkaian kegiatan MOKA 2025, UNM menghadirkan talkshow inspiratif dengan dua narasumber kunci: Marulloh, M.Kom selaku Kepala Nusa Mandiri Entrepreneur Center (NEC) dan Muhammad Faisal, M.Kom sebagai Kepala Nusa Mandiri Career Center (NCC).
Kegiatan ini menjadi ruang dialog terbuka antara mahasiswa baru dan pihak kampus terkait berbagai fasilitas, program, serta peluang yang ditawarkan UNM dalam menyiapkan generasi muda yang mandiri, adaptif, dan kompetitif.
Menyiapkan Entrepreneur Muda Lewat NEC
Dalam pemaparannya, Marulloh menjelaskan peran penting NEC sebagai wadah pengembangan jiwa kewirausahaan mahasiswa. “NEC ini benar-benar fokus untuk membina bisnis mahasiswa. Kami ingin mahasiswa tidak hanya terpaku pada mindset bekerja setelah lulus, tapi juga memiliki pilihan untuk membangun usaha sendiri,” ujarnya.
Beberapa program unggulan NEC di antaranya:
Seminar Kewirausahaan Digital – sebagai bentuk penguatan mindset bisnis sejak awal perkuliahan.
Entrepreneur Festival (Entrepreneur Fest) – ajang mahasiswa memamerkan produk bisnisnya melalui stand di kampus.
Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) – peluang mahasiswa mengakses dana hibah pemerintah untuk modal usaha, baik bagi yang baru merintis maupun yang sudah menjalankan bisnis.
Workshop Bisnis (BUS) – pelatihan intensif yang bekerja sama dengan lembaga eksternal guna mematangkan ide, model, hingga strategi presentasi bisnis mahasiswa.
Menurut Marulloh, program ini bukan hanya teori semata, tetapi benar-benar diarahkan agar mahasiswa siap membangun dan mengembangkan usaha secara nyata. Bahkan, beberapa mahasiswa UNM sudah berhasil memperoleh hibah hingga belasan juta rupiah untuk mendukung usahanya.
Baca juga: UNM Dorong Mahasiswa Kembangkan Potensi Lewat Organisasi dan Prestasi
NCC: Menyiapkan Karier Profesional Mahasiswa
Sementara itu, Muhammad Faisal dari NCC menekankan pentingnya kesiapan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja. “NCC hadir untuk memfasilitasi mahasiswa yang ingin magang, mencari pekerjaan, atau mengembangkan jaringan profesional. Kami memiliki relasi luas dengan berbagai perusahaan yang siap menampung mahasiswa UNM,” jelas Faisal.
Salah satu program unggulan NCC adalah Program 3+1, di mana mahasiswa menempuh kuliah selama 3 tahun dan magang profesional selama 1 tahun penuh. Program ini dirancang agar mahasiswa memiliki pengalaman industri yang kuat sebelum lulus.
Faisal juga menegaskan bahwa magang bukan hanya soal teknis pekerjaan, tetapi juga soal etika, attitude, dan profesionalitas. “Selama mahasiswa mengikuti magang dengan baik, kami akan mendampingi penuh. Bahkan jika ada kendala di perusahaan, pihak kampus akan turun tangan untuk memastikan hak mahasiswa tetap terjaga,” tambahnya.
Sinergi Entrepreneur dan Karier: Menjawab Tantangan Zaman
Talkshow ini juga membuka diskusi interaktif dengan mahasiswa baru. Beberapa pertanyaan menarik muncul, mulai dari bagaimana cara mendirikan startup agar bisa diterima masyarakat hingga kekhawatiran seputar tantangan magang.
Menanggapi pertanyaan mahasiswa Digital Business yang bercita-cita menjadi CEO startup, Marulloh menjelaskan bahwa kunci keberhasilan sebuah startup adalah kemampuan menyelesaikan masalah nyata. “Startup itu bukan sekadar bikin aplikasi atau produk, tetapi harus mampu menjawab kebutuhan masyarakat. Kalau tidak, cepat atau lambat akan kalah bersaing,” ungkapnya.
Pesan ini menegaskan bahwa inovasi dan kreativitas harus berjalan seiring dengan kepekaan sosial. Mahasiswa UNM didorong untuk menjadi pribadi yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga memberikan solusi bagi masyarakat luas.
Melahirkan Generasi Mandiri dan Kompetitif
Melalui NEC dan NCC, UNM menunjukkan komitmennya melahirkan lulusan yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga siap menciptakan lapangan kerja. Talkshow ini menjadi bukti nyata bahwa kampus berperan aktif membekali mahasiswanya dengan keterampilan praktis, jejaring, serta pola pikir adaptif dalam menghadapi tantangan global.
Dengan dukungan dua pusat unggulan tersebut, mahasiswa UNM memiliki kesempatan luas untuk berkembang, baik sebagai entrepreneur maupun sebagai profesional yang siap bersaing di dunia industri.
“Kuliah bukan hanya soal belajar teori, tapi bagaimana kita bisa memanfaatkan peluang, membangun jejaring, dan menyiapkan diri menghadapi masa depan,” pungkas Faisal.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube MileniaNews.