Milenianews.com, Jakarta – Universitas Bina Sarana Informatika gelar Seminar Kemerdekaan Digital Hype & Reality in Indonesia bertema “Artificial Intelligence for Education and Business”. Aula Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Kampus Kramat98, Jakarta Pusat menjadi tempat pelaksanaannya, pada Rabu (27/08).
Acara ini menghadirkan Kukuh Panggalih, M.Kom., Chief Creative Officer (CCO) Digital Creative Center, sebagai narasumber yang membahas khusus pemanfaatan AI dalam edukasi. Beliau memaparkan bahwa teknologi AI mampu mendukung proses belajar-mengajar yang lebih efektif dengan sistem yang adaptif.
Baca Juga: UBSI Kramat 98 Gelar Seminar Kemerdekaan Digital Bahas AI in Education & Business
Menurut Kukuh, AI dapat membantu guru menganalisis perkembangan belajar siswa, memberikan rekomendasi materi sesuai kebutuhan, hingga menyajikan simulasi pembelajaran interaktif. “AI memudahkan guru untuk menyiapkan bahan materi yang untuk diajarkan, monitoring tugas siswa dan meningkatkan metode pembelajaran. Untuk Siswa, AI dapat digunakanan untuk mencari materi, referensi bahkan ide bisnis,” ujarnya.
Guru, siswa SMA/SMK/MA, serta mahasiswa UBSI menjadi peserta aktif dalam seminar ini. Peserta diajak memahami bahwa AI bukan sekadar teknologi rumit, melainkan alat yang bisa dimanfaatkan untuk memperkaya metode pembelajaran. Kehadiran AI, misalnya dalam bentuk aplikasi pembelajaran cerdas atau chatbot edukasi, dapat menjadi asisten guru dalam menjelaskan materi, memantau perkembangan siswa, hingga meningkatkan kualitas pembelajaran.
Kesempatan berlatih AI bersama DICO!
Digital Creative Community (DICO) memberikan sebuah progam yaitu CerM-AI (Cerdas dan Mahir Artificial Intelligence) untuk 5000 guru dan 10.000 mahasiswa. Program ini ada untuk menjadi wadah pelatihan untuk guru dan siswa seputar tentang AI. “Harapan kami adalah di tahun 2025 bahwa guru dan siswa sudah tidak takut lagi dengan adanya AI. Dengan adanya program CerM-AI, kami ingin meningkatkan kualitas SDM dalam menguasai dan memanfaatkan AI secara maksimal,” terangnya.
Sekolah yang ingin mendapatkan pelatihan dapat menghubungi kepala kampus UBSI Kramat98. “Bagi sekolah yang tertarik, dapat menghubungi kepala kampus untuk berkolaborasi dengan kami. Karna kami sudah bekerja sama dengan Universitas Bina Sarana Informatika dalam mengembangkan SDM, khususnya edukasi,” lanjutnya.
Kukuh Panggalih, M.Kom berpesan, AI harus kita terima dalam kehidupan kita. “Merdeka belajar, merdeka AI. Gunakan AI secara bebas tapi harus menjaga AI dan memanfaatkan AI sesuai dengan kebutuhannya,” ungkapnya.
Dengan adanya seminar ini, UBSI menegaskan peran penting perguruan tinggi sebagai pusat inovasi dan literasi digital. Harapannya, ke depan, penggunaan AI dalam pendidikan di Indonesia semakin luas, membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dan melahirkan generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.