Milenianews.com, Wonosobo— Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, dikenal sebagai penghasil sayuran, terutama cabai. Hal itu karena kondisi geografisnya yang berupa dataran tinggi yang subur dan sejuk, ideal untuk berbagai jenis tanaman hortikultura seperti kentang, kubis, bayam, dan cabai dataran tinggi. Iklim yang mendukung ini menghasilkan kualitas sayuran yang baik dan kaya nutrisi, menjadikan Wonosobo salah satu lumbung sayuran utama di Jawa Tengah.
Wonosobo memiliki potensi besar dalam menanam jenis cabai dataran tinggi yang tahan terhadap cuaca dingin, menjadikannya komoditas hortikultura yang penting di daerah ini. Produksi cabai dan sayuran lain berkontribusi signifikan terhadap ekonomi lokal dan ketahanan pangan.
Pusat cabai di Kabupaten Wonosobo terutama di beberapa kecamatan berikut ini: Wonosobo, Mojotengah, Garung dan Kereket serta Kalikajar.
Selain cabai, Wonosobo juga menghasilkan beragam sayuran lain seperti kentang, kubis, bayam, sawi, dan tomat, serta komoditas buah-buahan seperti carica dan stroberi.
Luas lahan petani di Wonosobo berkisar dari 1 hingga 5 ha. “Rata-rata 1 ha,” kata Erti Fitri Noviati, pengelola Bumi Ciputra Nursery, Wonosobo, dalam rilis yang diterima Milenianews.com, Ahad (24/8/2025).
Ia menambahkan, karena lahannya relatif luas dan umumnya lokasinya jauh dari rumah, para petani cukup repot kalau harus menyemai bibit sendiri. Sebab, persemaian bibit itu harus diperhatikan setiap hari, terutama terkait dengan penyiramannya.
Karena itu, para petani lebih memilih untuk membeli bibit tanaman (yang sudah siap tanam). Ada banyak usaha penjualan bibit tanaman di Wonosobo.
Alternatif kedua adalah menggunakan jasa usaha pembibitan. Caranya adalah petani menitipkan benih kepada pengelola jasa usaha pembibitan itu untuk disemaikan sampai usia tertentu, kemudian mereka ambil dan tanam di lahan kebun yang sudah disiapkan.
Salah satu usaha jasa pembibitan di Kabupaten Wonosobo adalah Bumi Ciputri Nursery. Lebih dikenal dengan nama Pembibitan Pak Ali. Lokasinya di Desa Bomerto, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Wonosobo. Usaha jasa pembibitan tersebut didirikan sejak tahun 2010.
“Ada macam-macam jenis benih yang dititipkan ke Bumi Ciputri Nursery. Termasuk cabai, kubis, tomat, seledri dan terong. Namun mayoritas atau lebih 90% cabai,” kata Erti.
Biji tanaman itu disemai di baki. Ukuran baki: 40X90 cm2. Tiap baki memuat 364 pohon. Kalau biji bibit beli di toko: 1 lubang 1 biji. Kalau biji bibit lokal (petani menyiapkan bibit sendiri): 1 lubang diisi 2 biji. “Lama penyemaian rata-rata 30-40 hari,” ungkapnya.
Luas kebun pembibitan Bumi Ciputri Nursery mampu menampung 2.000 baki. Adapun musim persemaian khusus cabai sebagai berikut:
- Desember-Mei: cabai keriting
- Juni-Oktober: cabai rawit.
Para petani yang menitipkan benih ke Bumi Ciputri Nursery berasal dari berbagai kecamatan di Wonosobo, seperti: Wonosobo, Mojotengah, Keretek dan darung.
Pilih Beli Bibit atau Titp Benih ke Usaha Jasa Pembibitan?
Kalau ditanya, mana yang lebih baik, membeli bibit tanaman atau menitipkan benih untuk disemaikan ke usaha jasa pembibitan? Menurut Erti, jawabannya lebih kepada ketersediaan dan kepastian bibit tanaman sesuai yang hendak ditanam.
“Kalau beli bibit tanaman di tempat penjualan bibit, belum tentu mendapatkan bibit yang dicari. Misalnya kita mencari varietas cabai A, ternyata yang ada hanya varietas cabai B. Sedangkan kalau menitipkan benih ke kebun pembibitan, sudah pasti bibit yang ditanam tersebut sesuai dengan yang dikehendaki petani,” ujarnya.
Erti menjelaskan, ada beberapa keunggulan dan kemudahan yang ditawarkan oleh Bumi Ciputri Nursery kepada para petani:
- Memberikan kebebasan kepada petani untuk menyemai bibit tanaman sesuai dengan yang mereka mau/ ingin tanam dan sesuai dengan umur tanam yang mereka pilih disesuaikan dengan ketinggian daerahnya dari pemulaan laut, dan gaya (style) bubidayanya.
- Dari sisi medianya. Umumnya bibit yang dijual di kebun bibit hanya menggunakan media tanah dan pupuk kotoran ayam. Sedangkan Bumi Ciputri Nursery menggunakan media tanah dan pupuk kotoran sapi, kotoran kambing, kotoran ayam, kapur pertanian, sabut kelapa (coco pit), sehingga pertumbuhan akar lebih baik.
- Penanaman lebih mudah dan cepat dibandingkan dengan bibit beli jadi yang menggunakan polybag. “Perbandingan kecepatan menanam bibit tanaman hasil persemaian di Bumi Ciputri Nursery dibandingkan bibit tanaman beli di luar yang menggunakan polybag Adalah 10: 1,” kata Erti.
Hal ini dimungkinkan, kata Erti, karena Bumi Ciputri Nursery menggunakan alat soil block untuk menyemaikan bibit tanaman. Jadi, tidak menggunakan polybag seperti pada umumnya. “Alat soil block ini merupakan terobosan teknologi pembibitan. Alat ini kami buat sendiri. Boleh dikatakan ini merupakan keunggulan utama Bumi Ciputri Nursery,” ujarnya.
4. Tidak kalah pentingnya adalah bibit yang berasal dari Bumi Ciputri Nurery tidak mencemari lingkunga. Berbeda halnya dengan bibit yang menggunakan polybag yang meninggalkan limbah plastik polybag.