Google Kenalkan Taara: Teknologi Internet Tanpa Kabel dan Satelit, 100 Kali Lebih Cepat dari Starlink

Milenianews.com, Jakarta – Google kembali membuat gebrakan di dunia teknologi internet global dengan mengembangkan sistem internet canggih bernama Taara. Sistem ini mampu mengalirkan data tanpa kabel dan tanpa satelit, menjadikannya terobosan baru dalam dunia konektivitas digital.

Baca juga: Google Cloud Resmi Hadirkan SOC di Indonesia, Keamanan Data Kini Makin Solid!

Proyek Taara dikembangkan oleh tim teknologi canggih milik Google, yaitu X (The Moonshot Factory). Selain itu, Taara telah diuji coba di berbagai negara berkembang seperti India, Kongo, dan Kenya. Salah satu uji coba paling menonjol dilakukan di Republik Demokratik Kongo.

Melansir dari Google Blog, dalam beberapa minggu uji coba di Kongo, sistem Taara berhasil mentransmisikan data lebih dari 700 terabyte, membuktikan bahwa teknologi ini sudah cukup matang dan siap untuk diperluas penggunaannya.

Taara hadir sebagai solusi akses internet yang lebih merata dan murah

Perusahaan teknologi raksasa Google, melalui tim internalnya X (The Moonshot Factory), menjadi pihak utama yang mengembangkan proyek Taara. Tim ini dikenal sebagai penggagas berbagai inovasi futuristik Google.

Dengan terus meningkatnya kebutuhan internet berkecepatan tinggi di seluruh dunia, Google Taara bisa menjadi solusi revolusioner, terutama untuk negara-negara berkembang. Sistem ini memungkinkan pemerataan akses internet tanpa harus membangun infrastruktur mahal seperti menanam kabel fiber atau meluncurkan satelit. “Sistem ini terbukti stabil, murah, dan dapat menjadi solusi untuk daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh kabel fiber optik maupun sinyal satelit karena medan geografis yang menantang,” tulis Google dalam blog resminya.

Baca juga: Google Fi Rilis Paket Unlimited Essentials, Lebih Terjangkau dan Fleksibel

Melansir dari Business Insider, Taara menggunakan teknologi Free Space Optical Communication yang memanfaatkan cahaya laser untuk mengirimkan data secara nirkabel dari satu titik ke titik lainnya. Uniknya, sinyal laser ini tidak memerlukan serat optik atau satelit, cukup dua perangkat dengan jarak pandang langsung (line of sight). Dengan kondisi cuaca yang mendukung, sistem ini mampu mentransmisikan data hingga 20 gigabit per detik (Gbps) jauh melampaui rata-rata jaringan satelit seperti Starlink yang berada di kisaran 100–250 megabit per detik (Mbps).

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube MileniaNews.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *