IPB University Gagas Kolaborasi Bersama 16 Negara Produsen Kopi dan Kakao

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia bekerja sama dengan IPB University dan didukung oleh Indonesian AID atau Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) menggelar kegiatan Capacity Building for Like-Minded Countries: Sustainable Coffee and Cacao 2025. Kegiatan itu diikuti 36 peserta dari 16 negara sehaluan (Like-Minded Countries/LMCs). (Foto: Dok IPB University)

Milenianews.com, Bogor– Indonesia kembali menunjukkan kepemimpinannya dalam isu pertanian berkelanjutan dengan menggelar kegiatan Capacity Building for Like-Minded Countries: Sustainable Coffee and Cacao 2025.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia bekerja sama dengan IPB University dan didukung oleh Indonesian AID atau Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI).

Forum ini mempertemukan 36 peserta dari 16 negara sehaluan (Like-Minded Countries/LMCs) untuk memperkuat kerja sama dan berbagi praktik terbaik dalam pengelolaan komoditas kopi dan kakao yang berkelanjutan.

Kegiatan terbagi dalam dua tahap utama: kunjungan lapangan di Lampung dan pembelajaran di Bogor. Para peserta yang hadir berasal dari berbagai latar belakang: petani, pembuat kebijakan, pelaku usaha, diplomat, dan akademisi.

Mereka mewakili negara-negara seperti Argentina, Bolivia, Brasil, Ekuador, Ghana, Guatemala, Honduras, Kolombia, Malaysia, Meksiko, Nigeria, Pantai Gading, Peru, Republik Dominika, St Lucia, dan Thailand.

Dr. Alim Setiawan Slamet, Wakil Rektor IPB University bidang Resiliensi Sumberdaya dan Infrastruktur, menekankan pentingnya membangun ketangguhan sektor pertanian melalui kolaborasi antarnegara.

“Kami percaya bahwa masa depan pertanian global akan sangat ditentukan oleh seberapa kuat kerja sama transnasional dalam membangun sistem pangan yang adil dan berkelanjutan,” tuturnya.

Sebagai ketua pelaksana kegiatan, Prof. Damayanti Buchori, kepala Center for Transdisciplinary and Sustainability Sciences (CTSS), Lembaga Riset Internasional Lingkungan dan dan Perubahan Iklim (LRI LPI) IPB University, menjelaskan bahwa kegiatan ini disusun secara sistematis dan transdisipliner.

“Kami mengajak peserta langsung menyaksikan praktik agroforestri, intercropping, dan pertanian regeneratif yang diterapkan oleh petani kecil di Lampung. Ini bukti bahwa praktik tanpa deforestasi bisa lahir dari pendekatan lokal,” ujarnya.

Selain kunjungan ke kebun rakyat, peserta juga mengunjungi Kebun Raya Bogor dan Teaching Factory Coffee di Sekolah Vokasi IPB University untuk memahami proses pengolahan kopi secara langsung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *