News  

Bandung Resmi Menjadi Kota Termacet di Indonesia, Jakarta Kalah!

Bandung Resmi Menjadi Kota Termacet di Indonesia, Jakarta Kalah!

Milenianews.com, Jakarta – Bandung kini tercatat sebagai kota dengan tingkat kemacetan tertinggi di Indonesia pada tahun 2025. Berdasarkan laporan pemantauan lalu lintas global terbaru, rata-rata waktu tempuh di Bandung mencapai 33 menit untuk setiap 10 kilometer perjalanan. Angka tersebut bahkan naik dibanding tahun sebelumnya yang mencatat waktu tempuh sekitar 32 menit per 10 kilometer.

Baca juga: Wali Kota Bogor Instruksikan Penertiban Angkot di Titik Rawan Macet

Data ini menunjukkan bahwa Bandung mengungguli kota-kota lain di Indonesia dalam tingkat kemacetan, termasuk Jakarta yang selama ini dikenal sebagai kota “langganan” macet. Saat ini, Jakarta justru menempati urutan kelima kota termacet di Indonesia, dengan rata-rata waktu tempuh 26 menit per 10 kilometer. Hal ini menandakan adanya perbaikan dalam pengelolaan transportasi di Ibu Kota.

Kawasan pusat kota menjadi titik macet terparah

Kemacetan terparah di Bandung banyak terjadi di pusat kota. Jalur menuju kawasan Dago, Sukajadi, Pasteur, dan daerah wisata Lembang menjadi titik rawan macet. Selain itu, pembangunan flyover Nurtanio yang belum selesai sejak pertengahan 2025 turut menambah tekanan lalu lintas di sekitarnya. Kondisi tersebut diperparah oleh lonjakan kendaraan pribadi yang terus meningkat, sedangkan kapasitas jalan nyaris tidak berubah dalam beberapa tahun terakhir.

Transportasi umum yang belum sepenuhnya menjadi pilihan utama masyarakat juga ikut menyumbang kemacetan. Banyak warga Bandung yang masih merasa kendaraan pribadi lebih praktis dan fleksibel, meskipun konsekuensinya lalu lintas semakin padat.

Menanggapi kondisi ini, Pemerintah Kota Bandung berencana mempercepat penyelesaian proyek flyover Nurtanio untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di wilayah terdampak. Selain itu, pemerintah daerah juga akan mengevaluasi sistem transportasi publik agar lebih layak diandalkan masyarakat. Diharapkan dengan perbaikan transportasi massal, pengguna kendaraan pribadi bisa beralih ke angkutan umum demi mengurangi beban jalan.

Langkah lain yang direncanakan adalah menata ulang pola lalu lintas melalui analisis data mobilitas warga. Analisis ini mencakup pemetaan titik parkir, pola perjalanan harian, serta kebutuhan moda transportasi, sehingga solusi yang diambil benar-benar tepat sasaran dan efektif mengurangi kemacetan.

Dengan berbagai upaya tersebut, Pemerintah Kota Bandung optimistis mampu menurunkan tingkat kemacetan dalam beberapa tahun ke depan. Namun tetap dibutuhkan peran serta masyarakat untuk beralih ke transportasi publik, mengatur waktu perjalanan dengan lebih bijak, dan berpartisipasi aktif dalam menjaga kelancaran lalu lintas.

Baca juga: Membelah Kemacetan, Menghubungkan Destinasi: Kisah di Balik Underpass Joglo Solo

Bandung diharapkan dapat segera keluar dari predikat kota termacet di Indonesia agar aktivitas warganya kembali berjalan lebih lancar dan produktif tanpa terbuang sia-sia di jalanan.

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube MileniaNews.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *