SMP Bina Insani Gelar Pelepasan Siswa-Siswi Angkatan Ke-31:  Pendidikan adalah Paspor Masa Depan

SMP Bina Insani Bogor menggelar acara Pelepasan Siswa-Siswi Angkatan Ke-31 Tahun Pelajaran 2024-2025, di Grand Savero Hotel, Bogor, Minggu (29/6/2025).(Foto: Dok Bosowa School)

Milenianews.com, Bogor—SMP Bina Insani Bogor menggelar acara Pelepasan Siswa-Siswi Angkatan Ke-31 Tahun Pelajaran 2024-2025. Kegiatan tersebut diadakan di Grand Savero Hotel, Bogor, Minggu (29/6/2025).

Pelepasan Siswa-Siswi Angkatan Ke-31 Tahun Pelajaran 2024-2025 dihadiri oleh Ketua Yayasan Bosowa Bina Insani (YBBI) Asrul Hidayat S.T., M.T., Head of Bosowa School Eko Ariyanto, Tim Akademik Bosowa School, para principal di lingkungan Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI), para ketua Komite/ PABBI (Parents Association Bosowa Bina Insani) di lingkungan Sekolah Bosowa Bina Insani, Dewan Guru, seluruh orang tua siswa Angkatan ke-31, dan seluruh siswa-siswi Angkatan ke-31.

Kepala Sekolah SMP Bina Insani Haposan Andy Citra M.Pd mengawali kata sambutannya dengan mengutip pernyataan Nelson Mandela,  seorang revolusioner antiapartheid dan politikus Afrika Selatan yang menjabat sebagai presiden Afrika Selatan sejak 1994 sampai 1999: “Pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk mengubah dunia.”

“Kami menyadari bahwa pendidikan merupakan fondasi utama dalam membangun peradaban dan mencetak generasi yang cerdas, berdaya saing, dan bermoral. Di era digital saat ini, pendidikan mengalami perubahan yang sangat signifikan. Transformasi digital membawa tantangan sekaligus peluang besar bagi dunia pendidikan, yang menuntut adaptasi dalam berbagai aspek, baik dari segi metode pembelajaran, keterampilan yang diajarkan, hingga peran guru, orang tua dan siswa. Pendidikan di era digital menjadi semakin penting untuk mempersiapkan generasi muda dalam menghadapi dunia yang semakin terkoneksi dan berorientasi pada teknologi,” kata Haposan Andy seperti dikutip dalam rilis yang diterima Milenianews.com.

Baca Juga : SD Bina Insani Gelar Graduation Ceremony Angkatan Ke-34

Terkait hal tersebut, Haposan Andy menambahkan, SMP Bosowa Bina Insani telah berupaya meningkatkan kualitas pembelajaran melalui peningkatan mutu sumber daya manusia (SDM). “Dari  32 guru, sebanyak 20 guru (65,2%)  tersertifikasi,  6 guru berlatar belakang S2, dan 1 guru sedang menyelesaikan studi S2, serta 8 guru telah memiliki Sertifikat Cambridge,” paparnya.

Kemudian, peningkatan dari sisi program. Ini mencakup program akademik, literasi guru siswa dan orang tua,  kegiatan personality development  (pengembangan kepribadian), Islamic Studies, leadership, talent mapping, MABIT Pesantren Kilat, bakti sosial, dan Term Break.  “Semua itu kami berikan kepada siswa sebagai upaya kami terus mempersiapkan calon pemimpin generasi bangsa,” ujar Haposan Andy.

Andy mengemukakan dari semua proses pembelajaran yang telah dilakukan, pihaknya melakukan survei kepuasan belajar siswa di SMP Bina Insani kepada siswa kelas 9.

Ada 5  hal yang  ditanyakan: 1) Apakah kamu merasa  senang dan nyaman selama di SMP Bina Insani?; 2) Apakah guru-guru di SMP Bina Insani  ramah, sportif, dan membantumu dalam proses pembelajaran?; 3) Apakah kegiatan-kegiatan di sekolah, seperti ekstrakurikuler dan acara sekolah, terasa menyenangkan dan bermanfaat bagimu?; 4) Apakah kamu merasa termotivasi dan terinspirasi semangat belajar  melalui kegiatan belajar dan program di SMP Bina Insani?; 5) Apakah proses pembelajaran di SMP Bina Insani  membantumu menjadi lebih kreatif dan mandiri?

“Hasil survei, secara keseluruhan, tingkat kepuasan responden terhadap berbagai aspek di SMP Bina Insani cenderung POSITIF pada indikator: Lingkungan belajar yang nyaman, dukungan guru,  kegiatan sekolah tampak menjadi kekuatan utama, sementara motivasi dapat menjadi fokus peningkatan,” ungkap Haposan Andy.

Baca Juga : SMP Bina Insani Gelar Gebyar Literasi, Luncurkan 4 Buku Karya Siswa,  Guru,  dan Orang Tua Siswa

Sementara itu, Ketua Yayasan Bosowa Bina Insani (YBBI) Asrul Hidayat ST., MT mengatakan, hidup ini adalah sebuah perjalanan (journey). “Wisuda adalah bagian dari perjalanan kita. Setelah wisuda SMP, maka siswa harus bersiap melewati anak tangga berikutnya,”  kata Asrul Hidayat.

Ia juga mengatakan bahwa pendidikan adalah paspor masa depan. “Masa depan  terbuka tergantung hari ini. Baik melalui pendidikan formal maupun  informal. Dan itu harus kita persiapkan hari ini. Seperti kata  Prof. Dr. Ir. H. Mohammad Nuh, DEA, yang pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan Nasional Indonesia:  Masa depan jadi milik orang yang mempersiapkannya,” ujr Asrul Hidayat.

Acara Pelepasan Siswa-siswi SMP Bina Insani Angkatan Ke-31 makin istimewa dengan ucapan selamat dan doa dari  mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui video yang dikirimkan kepada Panitia:

“Kelulusan ini jadi penanda dari sebuah  selesainya perjalanan  dan  dimulainya perjalanan baru  menuju pembelajaran berikutnya. Setiap langkah  ke depan adalah kesempatan untuk tumbuh, untuk berkembang,  untuk memberikan arti yang lebih besar. Dan moment ini  bukan sekadar seremoni kelulusan. Ini adalah penanda  atas kerja keras, atas ketekunan, atas doa yang tak putus. Baik dari para pelajar, para santri,  maupun orang tua dan guru yang alhamdulillah  telah mengantarkan pada pencapaian yang patut untuk disyukutri. Kelak  bukan saja soal gelar ataupun selembar ijazah  yang akan bicara lantang,  tapi bagaimana akhlak  kita sehari-hari,  bagaimana  kebermanfaatan kita sehari-hari  di lingkungan tempat kita berkarya.  Terima kasih untuk para guru, para ustadz, para orang tua  yang dengan penuh kasih sayang telah membimbing  anak-anak kita selama ini.  Salam hangat dari kami semua untuk para orang tua, untuk guru dan keluarga besr SMP Bosowa Bina Insani Kota Bogor.”

Selain penyerahan ijazah asli kepada seluruh siswa Angkatan ke-31, pada kesempatan tersebut juga diumumkan Lulusan Terbaik, Siswa Berprestassi bidang Akademik dan High Achievment of Cambridge Checkpoint 2025, serta Siswa Berprestasi bidang Non-Akademik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *