News  

Dari Tuban, Kebaikan Mengalir tak Henti: Kisah Sumur Bor Ke-207 BMH

BMH meresmikan subur bor ke-207 di Jawa Timur. Lokasinya di Pondok Pesantren Al Hidayah Tuban. (Foto: Dok BMH)

Milenianews.com, Tuban– Di Dusun Ndolok, Desa Klotok, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, sebuah mata air baru kini memancar, membawa serta harapan dan kehidupan yang lebih baik. Ini bukan sembarang sumur, melainkan sumur bor ke-207 yang diresmikan oleh Baitul Maal Hidayatullah (BMH) di Jawa Timur,  pada 17 Juni 2025.

Sebuah bukti nyata kebaikan dan visi jangka panjang dari para donatur BMH yang patut dibanggakan.

Para dermawan yang memilih program Qurban Plus Sedekah Jariyah BMH telah membuktikan bahwa berbagi tak hanya berhenti pada momen perayaan Iduladha.

Lebih dari sekadar daging kurban yang memberi manfaat sesaat, mereka menitipkan amanah untuk kebermanfaatan jangka panjang, demi kelangsungan hidup sehat dan masa depan yang cerah. Sumur bor ini adalah buah dari kedermawanan luar biasa itu.

Ibu Nyai Nikmatul Hidayah, pengasuh Pondok Pesantren Al Hidayah, tak bisa menyembunyikan rasa syukur dan harunya. “Air menjadi tantangan besar bagi kami selama ini,” ungkapnya, suaranya bergetar menahan kebahagiaan. “Alhamdulillah, dengan adanya sumur bor ini, kebutuhan santri bisa tercukupi, ibadah dan kegiatan belajar mengajar menjadi lebih lancar.”

Baca Juga : Senyum Syukur dari Pelosok Trenggalek: Kisah Haru Khitan Berkah BMH

Air bersih adalah fondasi kehidupan yang sehat. Bayangkan, tanpa akses air yang memadai, bagaimana sebuah pesantren dapat memastikan kebersihan, kesehatan, dan kelancaran ibadah santrinya?

Berkat para donatur BMH, kini puluhan santri dan warga sekitar Ponpes Al Hidayah tak lagi kesulitan.

Tak Lagi Perlu Antre
Afandi, salah satu santri tahfidz, dengan lugas mengungkapkan rasa terima kasihnya.

“Terima kasih,  Kakak-kakak BMH, sekarang kami tidak perlu antre lama untuk mandi dan wudhu,” ujarnya.  Sebuah detail kecil yang menunjukkan dampak besar.

Imam Muslim, kepala Divisi Program dan Pendayagunaan BMH Jawa Timur, menegaskan esensi di balik program ini. “Kurban tidak hanya memberi manfaat sesaat berupa daging,” jelasnya. “Tapi melalui program Qurban Plus, manfaatnya bisa bertahan lama, bahkan menjadi aliran pahala tanpa henti. Air bersih adalah kebutuhan vital, dan dengan hadirnya sumur ini, kehidupan santri dan masyarakat sekitar akan jauh lebih baik,”  tuturnya.

Dampak sumur bor ini terasa di setiap sudut pesantren. Aktivitas ibadah, pendidikan, dan kebersihan lingkungan meningkat drastis. Para santri kini lebih fokus belajar dan menghafal Al-Qur’an tanpa terbebani masalah air.

Orang tua pun merasa lebih tenang menitipkan buah hati mereka di pesantren yang kini lebih layak dan sehat. Ini adalah warisan nyata dari para donatur BMH, sebuah sumbangsih yang tak hanya menyegarkan dahaga, tetapi juga menyehatkan tubuh dan jiwa, serta menjadi investasi pahala yang terus mengalir.

Patut diketahui, lokasi ini juga menjadi salah satu titik distribusi hewan kurban BMH, semakin melengkapi keberkahan yang terpancar dari kedermawanan para donatur. BMH berkomitmen untuk terus menjadi jembatan kebaikan, menyalurkan amanah donatur agar setiap kurban dan sedekah dapat menjangkau lebih dalam dan memberi kehidupan yang jauh lebih baik bagi sesama.

“Terima kasih, para donatur, atas kedermawanan yang tiada henti,” tutup Muslim.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *