Sekolah Bosowa  Bina Insani Bogor Salurkan Paket  Daging  Kurban kepada 800 KK di 3 Kelurahan

Sekolah Bosowa Bina Insani memotong 8 ekor sapi dan 20 ekor kambing kurban pada Idul Adha 1446 H, yang sebagian besar dagingnya disalurkan kepada 800  kepala keluarga (KK)  di 10 RW dan  3 kelurahan di Kota Bogor. (Foto: Dok SBBI)

Milenianews.com, Bogor—Seperti tahun-tahun sebelumnya, Sekolah Bosowa  Bina Insani (SBBI)  Bogor mengajak para siswa dan orang tua siswa untuk berkurban pada Idul Adha 1446 H. Kegiatan tersebut dikoordinir oleh DKM Masjid Al-Ikhlas Bosowa Bina Insani.

“Alhamdulillah, untuk prosesi kurban tahun 2025 ini, pengumpulan hewan kurban mencapai 8  ekor sapi dan 20 ekor kambing. Seluruhnya dipotong dan distribusikan pada Jumat, 6 Juni 2025, seusai shalat Idul Adha 1446 H,” kata Ketua Panitia Kurban 2025 Ustadz Adang Risman M.Pd. dalam rilis yang diterima Milenianews.com.

Ia menjelaskan, dari jumlah 8 ekor sapi tersebut, sebanyak 3 ekor di antaranya berasal dari iuran sapi kurban siswa yang ada di lingkungan SBBI, mula dari TK sampai SMA. “Alhamdulillah dana iuran yang terkumpul cukup untuk membeli 3 ekor sapi.  Bobot terbesar adalah  500 kg,” ujarnya.

Adapun 5 ekor lagi rinciannya sebagai berikut:  1 ekor kurban atas nama H. M. Aksa Mahmud selaku founder Bosowa Corporindo; 2 ekor kurban dari orang tua murid TK; dan 2 ekor kurban dari orang tua murid SD. “Sedangkan rincian kurban kambing sebagai berikut 17 ekor atas nama pribadi siswa, dan 3 ekor berasal dari iuran siswa,” tuturnya.

Seperti tahun sebelumnya, tahun ini pun daging kurban disalurkan kepada Ring 1 (dewan guru dan tim supporting di lingkungan SBBI), dan sebagian besar disalurkan kepada  warga yang ada atau berkontribusi di lingkungan sekolah SBBI.

“Tahun ini kami menyalurkan paket daging kurban kepada 800 kepala keluarga (KK)  yang berada di lingkungan Sekolah Bosowa Bina Insani. Mencakup 10 RT, 3 RW dan 3 kelurahan, yakni Kelurahan Suka Damai, Kedung Jaya, dan Cibadak, Kota Bogor,” kata Adang.

Adang menjelaskan, kegiatan iuran kurban maupun kurban atas nama pribadi siswa itu bertujuan untuk melatih karakter berbagi para siswa. “Kami  berharap, semoga dengan ditanamkannya kepada anak-anak untuk berbagi sejak dini bisa terbentuk karakter yang terbawa  di kemudian hari.  Isya Allah jika mereka terbiasa melakanakan  kegiatan berkurban sejak kecil, nanti ke depan anak-anak kita terbentuk menjadi pribadi yang senantiasa membantu  ketika  memang ada suadaranya atau orang-orang  yang membutuhkan  di lingkungannya,” ujarnya.

Baca Juga : 

Ia menambahkan, “Dan juga mudah-mudahan dengan adanya ibadah kurban ini  bisa membentuk karakter yang makin dekat dengan Allah SWT.  Kenapa? Karena ibadah kurban ini tidak hanya ibadah ritual semata-mata tapi juga ibaadah yang berlandasakan pada proses keimanan. Nah ini kita mencoba menanamkan kepada para siswa,  karena selain mekaksanakan pada ibadah proses penyembelihannya, mereka juga di kelasnya masing-masing diajarkan bagaimana kaifiah proses Idul Kurban itu sendiri.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *