Sekolah Pascasarjana UNJ  Lakukan Pendampingan Implementasi Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) bagi  Guru SMA dan SMA Plus Al Ashriyyah Nurul Iman Bogor

Universitas Negeri Jakarta (UNJ) melaksanakan kegiatan pendampingan untuk para guru SMA dan SMA Plus Al Ashriyyah Nurul Iman Bogor, dengan fokus utama pada implementasi pembelajaran mendalam (deep learning) sebagai sebuah pendekatan baru dalam proses pembelajaran, 27-28 Mei 2025. (Foto: Dok UNJ)

Milenianews.com, Bogor– Universitas Negeri Jakarta (UNJ) melaksanakan kegiatan pendampingan untuk para guru SMA dan SMA Plus Al Ashriyyah Nurul Iman Bogor pada 27-28 Mei 2025, dengan fokus utama pada implementasi pembelajaran mendalam (deep learning) sebagai sebuah pendekatan baru dalam proses pembelajaran. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian tri dharma perguruan tinggi dari UNJ, bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengajaran di sekolah binaan UNJ, terutama di bidang penelitian dan evaluasi pendidikan.

Acara ini dibuka oleh Prof. Dr. Wardani Rahayu, M.Si., sebagai koordinator Program Studi Doktor Penelitian dan Evaluasi Pendidikan UNJ, yang menyampaikan bahwa pembelajaran mendalam adalah kunci untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah-sekolah yang terlibat. “Kami berharap para guru yang terlibat dalam kegiatan ini dapat mengimplementasikan pembelajaran mendalam dengan baik dan membagikan pengetahuan ini kepada rekan-rekan mereka di sekolah,” ujar Prof. Wardani.

Sebanyak 40 orang guru terlibat dalam kegiatan ini, yang bertujuan untuk memperkenalkan dan membimbing mereka dalam penerapan pembelajaran mendalam sebagai pendekatan dalam proses pembelajaran yang lebih efektif dan menyeluruh. Dr. Ir. Riyadi, MT., menjadi narasumber pertama dengan materi mengenai “Konsep pembelajaran mendalam, dan pendekatan dalam pembelajaran di satuan pendidikan”. Pembelajaran mendalam ini diharapkan dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih bermakna bagi siswa.

Selanjutnya, Prof. Dr. Iva Sarifah, M.Pd. memberikan pemahaman lebih dalam mengenai implementasi deep learning dalam pembelajaran matematika, sementara Dr. Achmad Ridwan, M.Si. mengajak para guru untuk memahami pentingnya asesmen dan pengembangan instrumen asesmen dalam pendekatan deep learning di satuan pendidikan.

Nara sumber selanjutnya, yakni Dr. Sugeng Priyanto, M.Sc. memokuskan pembahasannya pada pendampingan dalam pengembangan instrumen asesmen dalam pendekatan deep learning para guru, agar mereka dapat mengevaluasi efektivitas pembelajaran dengan cara yang lebih komprehensif.

Pendampingan ini bertujuan untuk mendukung guru dalam merancang perangkat pembelajaran berbasis deep learning. Para peserta diberikan tugas untuk membuat perangkat pembelajaran yang sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran mendalam.

Program pendampingan ini tidak hanya berhenti di acara ini, namun akan dilanjutkan dengan pendampingan secara daring sebanyak dua kali dalam sebulan hingga bulan Oktober 2025. Para guru akan dikelompokkan, agar dapat saling berdiskusi dan berbagi pengalaman dalam implementasi pembelajaran mendalam.

Prof. Dr. Awaluddin Tjalla, M.Pd., sebagai ketua penelitian dan pengabdian masyarakat dalam kegiatan ini, berharap bahwa pendampingan berkelanjutan ini akan membawa dampak positif bagi guru-guru di SMA dan SMA Plus Nurul Iman dalam meningkatkan kualitas pembelajaran mereka.

 

“Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, Program Studi Penelitian Dan Evaluasi Pendidikan, Sekolah Pascasarjana UNJ berharap dapat berkontribusi lebih jauh dalam pengembangan pendidikan yang berbasis pada deep learning, serta mendukung guru-guru untuk menjadi agen perubahan dalam menciptakan pembelajaran yang lebih mendalam untuk pendidikan indonesia yang berkualitas dan berkemajuan,” ujar Prof. Dr. Awaluddin Tjalla, M.Pd..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *