Fokus di Tengah Era Digital adalah Kemampuan yang Wajib Dimiliki

Fokus di Tengah Gangguan Digital adalah Kemampuan yang Wajib Dimiliki

Milenianews.com, Jakarta – Pernah merasa kesulitan untuk kembali fokus setelah terdistraksi oleh hal kecil seperti notifikasi ponsel atau ajakan ngobrol sebentar? Kamu tidak sendiri. Gangguan kecil ternyata bisa membawa dampak besar pada kemampuan kita untuk bekerja secara efektif.

Baca juga: Jangan Salah Pilih Jurusan! Ini Prodi yang Paling Dibutuhkan di Era Digital

Dalam era digital seperti sekarang, mempertahankan fokus seolah menjadi tantangan baru yang harus dihadapi setiap hari. Fenomena ini terjadi di berbagai lingkungan kerja, terutama di tempat yang sarat dengan teknologi dan keterhubungan digital yang konstan.

Bahkan di ruang pribadi seperti rumah, gangguan dari gawai atau notifikasi media sosial tetap bisa mengacaukan konsentrasi. Setiap gangguan kecil mungkin terasa sepele, tetapi dalam jangka pendek pun, hal itu dapat menurunkan performa.

Sebuah studi menarik dari University of California, Irvine yang dipimpin oleh profesor Gloria Mark mengungkapkan bahwa rata-rata seseorang membutuhkan waktu sekitar 23 menit 15 detik untuk benar-benar kembali fokus setelah terdistraksi. Angka ini bukan hanya mencerminkan waktu untuk kembali bekerja, melainkan waktu yang dibutuhkan untuk mencapai konsentrasi penuh seperti sebelumnya.

Setiap orang yang bekerja di lingkungan yang rawan gangguan, baik profesional maupun pelajar, rentan terhadap efek dari distraksi ini. Mereka yang bergantung pada produktivitas mental akan merasakan dampaknya secara signifikan, karena alur kerja yang terputus-putus dapat merusak ritme berpikir dan menguras energi.

Kehilangan fokus mengurangi kualitas dan efisiensi kerja 

Hal ini menunjukkan bahwa gangguan kecil pun dapat merusak alur berpikir dan menguras energi mental. Bayangkan jika dalam satu hari kamu terdistraksi lima hingga enam kali, berapa banyak waktu yang terbuang hanya untuk mengembalikan fokus? Dampaknya tentu tidak hanya pada produktivitas, tetapi juga pada kualitas pekerjaan yang dihasilkan.

Menjaga fokus bukan sekadar soal disiplin diri, tetapi juga soal menghargai waktu dan energi mental kita. Itulah mengapa banyak orang kini mulai menerapkan strategi kerja yang lebih sadar, seperti teknik Pomodoro, deep work, atau digital detox. Semua metode ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang minim gangguan, agar fokus bisa dipertahankan lebih lama dan hasil kerja lebih optimal.

Menciptakan ruang kerja yang tenang serta menjadwalkan waktu istirahat juga bisa menjadi langkah sederhana yang berdampak besar. Selain itu, penting juga untuk mengenali pola gangguan yang paling sering terjadi dalam hidup kita. Apakah itu berasal dari ponsel, media sosial, email, atau bahkan lingkungan sekitar? Dengan menyadari pemicu distraksi, kita bisa mulai menata ulang kebiasaan dan membangun rutinitas yang mendukung fokus jangka panjang.

Baca juga: PKKMB Magister Ilmu Komputer UNM: Wujudkan Mahasiswa Unggul Siap Hadapi Era Digital

Studi dari Gloria Mark ini menjadi pengingat bahwa menjaga fokus adalah sebuah keterampilan yang perlu dilatih dan dilestarikan. Di tengah hiruk pikuk informasi dan notifikasi yang datang setiap detik, kemampuan untuk tetap tenggelam dalam pekerjaan adalah kekuatan yang akan membedakan antara sekadar sibuk dan benar-benar produktif.

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *