Milenianews.com, Jakarta – Gilbert Jeremy Karley merupakan mahasiswa UPH mendapatkan beasiswa IISMA (Indonesia International Student Mobility Award) 2022 untuk belajar di Australia. Ia memilih untuk mengambil studi Hubungan Internasional di Australian National University (ANU) selama periode Juli-November 2022.
Sebagai mahasiswa semester 7 Program Studi Hubungan Internasional, Kelas Internasional di Universitas Pelita Harapan (UPH), Gilbert menjelaskan bahwa ia mengetahui informasi tentang IISMA sekitar dua minggu sebelum batas akhir pendaftaran melalui sosialisasi yang diadakan oleh kepala program studi.
Awalnya, Gilbert tidak berencana untuk mendaftar karena masih adanya pandemi. Namun, dorongan dari para dosen untuk mencoba pengalaman baru membuatnya termotivasi untuk mempersiapkan syarat-syarat pendaftaran dalam waktu yang relatif singkat.
Baca juga : SMA Islam Plus Adzkia Berikan Beasiswa S1 ke Jerman dan Turki!
Mempersiapkan Bahasa Inggris untuk pendaftaran
Gilbert menjelaskan bahwa pada awalnya ia khawatir tentang kesiapannya dalam berkomunikasi dalam bahasa Inggris karena sifatnya yang blak-blakan. Namun, dia berhasil mencapai skor 145 dari 160 berkat usahanya belajar secara mandiri setiap hari dan berkolaborasi dengan teman-teman mahasiswa.
“Jadi sebelum tes, aku familiarin diri sama soal tesnya, pakai contoh soal yang tersedia. Aku latihan beberapa kali. Kita akan dites berbicara, menulis, mendengar, dan membaca. Jadi aku latihan tiap hari, waktunya sedikit tapi bisa. Jadi aku practice ngobrol langsung sama temen-temen,” terangnya.
Belajar mandiri
Untuk mendaftar program pertukaran pelajar ke luar negeri, Gilbert juga menjalani wawancara dengan kepala program studi. Dalam wawancara tersebut, salah satu pertanyaan yang diajukan adalah alasan Gilbert untuk mengikuti program IISMA, kesiapannya dalam menjaga diri dan studi di luar negeri, serta kesiapannya dalam menjalani kehidupan di luar negeri.
“Sempat takut kesulitan dan nggak mandiri. (Di Australia) aku masak sendiri, urus keuangan sendiri, ngurus visa sendiri, ngga dibantu orang tua, tetapi didukung,” tutur anak bungsu dari 4 bersaudara ini.
Belajar Hubungan Internasional di Australia
Karena persyaratan konversi mata kuliah yang harus sejalan dengan program studinya di Universitas Pelita Harapan, Gilbert memilih untuk mengambil mata kuliah yang terkait dengan Hubungan Internasional di Australian National University.
Gilbert memilih Australia sebagai destinasi IISMA, selain Malaysia, dengan izin dari orang tuanya karena jaraknya yang relatif tidak terlalu jauh.
Bagi Gilbert, pengalaman IISMA memiliki pentingnya dalam mendukung cara berpikirnya, meningkatkan keterampilan yang bersifat teknis (hard skills), serta mengasah keterampilan yang bersifat sosial dan emosional (soft skills).
“Kebetulan di IISMA aku jadi ketua kelasnya dari cohort aku di sana. Aku belajar public speaking, jadi belajar sama sesama teman. Ini membantu banget aku di HI yang juga perlu skill komunikasi,” tuturnya.
Baca juga : Putri Ariani Dapat Beasiswa Indonesia Maju dari Mendikbud
Gilbert menjelaskan bahwa pengalaman IISMA di Australia juga memperkuat keinginannya untuk bekerja di negara tetangga tersebut. Ia juga menyatakan bahwa perkuliahan di Australian National University (ANU) tidak memberikan kesulitan baginya. Ia merasa nyaman dengan perhatian yang ia dapatkan dari pihak kampus terhadap mahasiswa.
Mengenalkan Budaya Indonesia
Gilbert dan rekan-rekannya di Australian National University (ANU) juga mengadakan festival budaya Indonesia. Mereka menemukan bahwa sejumlah mahasiswa Australia ternyata juga mampu berbahasa Indonesia.
Dalam rangka memperkenalkan budaya Indonesia secara lebih mendalam, ia mengajak para mahasiswa Australia untuk bermain balap kelereng, mencicipi makanan tradisional seperti cireng dan nasi kuning, serta berbagai kegiatan lainnya.
Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews di t.me/milenianewscom.
