Inilah Manfaat Bayar Tol Tanpa Sentuh yang Akan Diuji Tahun Ini

Bayar Tol Tanpa Sentuh
Ilustrasi: Gerbang tol

Milenianews.com – Pemerintah berencana untuk menerapkan sistem transaksi nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) di ruas tol di Indonesia. Sistem bayar tol tanpa sentuh ini diyakini memiliki sejumlah manfaat.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Helson Siagian mengatakan ada sejumlah manfaat dari perencanaan sistem tersebut. Manfaat yang utama ialah dapat memotong waktu tempuh.

Baca juga : Pemprov DKI Larang Diskotek Hingga Panti Pijat Beroperasi Selama Bulan Ramadhan

Sejumlah manfaat dari sistem bayar tol tanpa sentuh

“Sistem ini akan mengurangi antrean kendaraan, sehingga akan memangkas waktu tempuh di jalan tol,” tutur Helson dalam sebuah diskusi yang digelar secara daring, mengutip dari CNNIndonesia.com, Kamis (23/3).

Selain memangkas waktu tempuh, Penerapan sistem MLFF ini juga akan menguntungkan sisi lingkungan. Sebab menurutnya sebuah studi mengungkap berkurangnya waktu tempuh dan kemacetan sejalan dengan pengurangan polusi partikular dan emisi karbon di gerbang tol.

Dia menambahkan bahwa sistem bayar tol tanpa sentuh ini bisa mengoptimalkan pelayanan serta peningkatan kapasitas pelayanan serta peningkatan kapasitas penyelenggaraan tol.

Penerapan sistem ini juga akan menghemat operasional kendaraan dan logistik. Hal tersebut berdampak positif, karena dapat memperlancar distribusi barang/jasa.

“Kemudian juga akan mendukung mobilitas masyarakat, akhirnya perputaran roda perekonomian akan lebih cepat,” imbuhnya.

Sistem MLFF ini baru akan diuji coba mulai 1 Juni di Tol Bali-Mandara. Selanjutnya, uji coba juga akan dilakukan di Tol Jagorawi, Jakarta-Cikampek, Dalam Kota Jakarta, Jakarta Outer Ring Road (JORR) termasuk Ulujami-Pondok Aren-Serpong, dan Tol Balikpapan-Samarinda.

Baca juga : Humidumi Hadirkan EP “Nodus Tollens”, Tentang Anehnya Menjalani Hidup

MLFF mengandalkan perangkat on board unit (OBU) yang memiliki bentuk digital dan fisik. Untuk digital bernama e-OBU yang ada di aplikasi ponsel Cantas, sedangkan fisik bernama OBU yang nantinya terpasang di kendaraan. e-OBU dan OBU ini akan terhubung langsung ke teknologi digital Global Navigation Satellite System (GNSS) yang memungkinkan perjalanan pengguna jalan tol dapat terpantau melalui GPS.

Saat e-OBU aktif, maka GPS akan menentukan posisi berdasarkan satelit yang kemudian dicocokkan ke pusat sistem MLFF. Setelah pengguna keluar jalan tol maka sistem mengakumulasi tarif dan memotong dana di dompet elektronik menyesuaikan rute perjalanan.

Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews di t.me/milenianewscom.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *