Milenianews.com, Bogor- Pemilihan jurusan di Perguruan Tinggi adalah hal yang krusial bagi siswa kelas XII SMA. Kebingungan seringkali terjadi pada saat menentukan pilihannya. Belum lagi perbedaan minat siswa dengan harapan orang tua. Menyiasati gesekan yang terjadi dalam penentuan pilihan jurusan di Perguruan Tinggi tersebut, SMA Bosowa Bina Insani Bogor melakukan penyelarasan minat, bakat, kemampuan siswa dan orang tua
SMA Bosowa Bina Insani menghelat Webinar Penguatan Pilihan Jurusan Perguruan Tinggi dan Penyelarasan Minat, Bakat dan Kemampuan Siswa Kelas XII dan Orang Tua”. Kegiatan yang dilaksanakan sebagai tahapan bagi orang tua dan bagi siswa dalam proses pemilihan jurusan setelah SMA sesuai dengan jalur seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang sedang berlangsung saat ini, dilakukan secara daring melalui platform Zoom pada Senin (16/1/2023).
Baca Juga: SMA Bina Insani Beri Apresiasi Siswa dan Guru Berprestasi
Webinar yang diperuntukkan khusus bagi orang tua dan siswa kelas XII ini dibuka oleh Eko Ariyanto selaku Vice Director Academic Development Bosowa School. Eko memaparkan bahwa Bosowa School membuka kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk mendaftar ke Perguruan Tinggi Negeri.
“Salah satu upaya kami dalam membuka kesempatan untuk siswa masuk ke PTN adalah kami sudah melakukan audiensi untuk menginisiasi jalur kerja sama dengan beberapa PTN. PTN yang sudah bekerja sama dengan Bosowa School di antaranya IPB University, Universitas Gadjah Mada, Universitas Sebelas Maret (UNS), Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, dan Universitas Hasanudin” ucap Eko Ariyanto menambahkan.
Dua Cara
Webinar dalam upaya Penyelarasan Minat, Bakat, Kemampuan Siswa dan Orang Tua yang di helat dipagi hari ini menghadirkan Sagita Destirani, S.T, M.T, seorang Genethic Personality Consultant. Ia menggambarkan risiko yang akan diterima oleh siswa ketika ia memilih jurusan yang tidak sesuai dengan fitrah atau keadaan bawaan dirinya.
Gita menyebutkan, ada dua cara untuk mengetahui minat dan bakat seseorang, yaitu psikometrik dan biometrik. “Kita perlu mengenali dulu bagaimana kondisi bawaan seseorang untuk menentukan kemana pilihan jurusannya. Ketidaksesuaian kondisi bawaan termasuk di dalamnya minat, bakat dan kemampuan dengan pilihan jurusannya di perguruan tinggi akan terus berimbas pada pengembangan karirnya didunia kerja,” ujar Gita dalam materinya.
