Milenianews.com, Bogor- Menyambut semester 2 tahun pelajaran 2022-2023, Bosowa School menggelar rapat kerja (raker) dan upgrading tenaga pendidik Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI) Bogor, Sekolah Bosowa Al-Azhar Cilegon (SBAC), serta Sekolah Alam Bosowa (SAB) Makassar dan Bosowa School Makassar (BSM).
Raker dan upgrading itu dilaksanakan selama lima hari, Senin-Jumat, 2-6 Januari 2023. Setelah pembukaan raker hari pertama, para peserta mengikuti upgrading guru “Sentra Persiapan Belajar Siswa”, teori dan praktik yang diberikan oleh pakar model pendidikan Sentra atau Beyond Centers and Circle Time (BCCT), Tjutju Herawati S.Pd. Upgrading tersebut untuk memperkuat model pembelajaran Sentra yang selama ini sudah diterapkan di Bosowa School.
Di awal pemaparannya, Tjutju Herawati menjelaskan selayang pandang tentang model pembelajaran Sentra. “Sentra, yang dikenal juga dengan sebutan BCCT (Beyond Centers and Circle Time) adalah konsep pembelajaran anak usia dini yang resmi diadopsi Depdiknas RI sejak tahun 2004 serta menjadikan Dr. Pamela C. Phelps – penemu dan pengembang konsep tersebut – sebagai konsultan berkenaan dengan penerapannya di Indonesia,” kata Tjutju yang membawakan makalah berjudul “Mengenal Tahapan Perkembangan Anak dan Stimulus Untuk Mengoptimalkannya”.
Pamela C. Phelps telah mengabdikan diri lebih dari 40 tahun dalam dunia Pendidikan anak usia dini melalui sekolah Creative Preschool di Thallahase Florida. “Kami sempat belajar di sekolah Creative Preschool di Thallahase Florida selama tiga bulan pada tahun 1996,” ujarnya.
Baca Juga : Tebar Optimisme Tahun 2023, Bosowa School Gelar Raker dan Upgrading Tenaga Pendidik
Sentra, kata Tjutju, bisa diartikan sebagai suatu wadah yang disiapkan guru untuk kegiatan bermain anak. Melalui serangkaian kegiatan guru mengalirkan materi pembelajaran yang telah disusun dalam bentuk Lesson Plan.
“Kegiatan tersebut harus saling berkaitan dan daling mendukung untuk mencapai tujuan. Setiap sentra memiliki center poin dan mengacu kepada tujuan pada Lesson Plan,” kayta Tjutju.
Ia menjelaskan, sentra di TK mencakup: Bahan Alam, Makin Peran Besar, Main Peran Kecil, Balok, Persiapan, Seni, dan Imtaq.
Sudah Banyak yang Menerapkan
Tjutju mengemukakan, Sentra mulai diterapkan secara resmi di Indonesia sejak tahun 2004. “Alhamdulillah, sekarang sudah banyak sekolah yang menerapkan model pembelajaran Sentra. Baik di Jawa, Sumatera, Kalimantan maupun Sulawesi. Sekolah Islam pun sudah banyak yang menerapkan Sentra,” kata Tjutju.
Ia mengemukakan keunggulan Sentra. “Dengan model pembelajara Sentra, anak sudah diketahui potensinya sejak usia dini. Model pendidikan Sentra bisa melihat anak secara individu dan semua aspek perkembangan (domainnya) kita bisa lihat secara detil. Karena kita punya cara bagaimana melihat anak itu berkembang seluruh domainnya dari usia 0-7 tahun, yang dapat kita buat programnya secara bermutu,” paparnya.
Baca Juga : Tingkatkan Mutu Pelayanan, Bosowa School Laksanakan Pembekalan Tim Supporting
Ia menambahkan, “Yang kita lihat adalah keutuhan secara menyeluruh perkembangan domainnya. Kita lihat semua domain (aspek perkembangannya) agar anak berkembang secara utuh, sehingga potensinya berkembang di usia dewasa nanti.”