Milenianews.com – Sebagai negara mayoritas Islam, Piala Dunia 2022 di Qatar menjadi sejarah baru yang unik dalam gelaran kompetisi ini.
Qatar secara terang-terangan menampilkan lantunan ayat suci Al-Qur’an pada Pembukaan Piala Dunia 2022 oleh seorang difabel yaitu Ghanim Al-Muftah yang membuat gempar dunia.
Baca Juga : FIFA Larang Penggunaan Ban Lengan One Love Pada Piala Dunia Qatar 2022
Tak hanya itu, Qatar juga menyiarkan Islam dengan menempatkan beberapa mural di seluruh negara dengan Hadist Nabi Muhammad SAW. untuk memperkenalkan Islam kepada para penggemar sepak bola dari seluruh dunia.
Acara ini mencetak sejarah dengan berbagai perannya dalam mengenalkan Islam pada dunia. Bahkan, menjelang berlangsungnya Piala Dunia dibuka, telah ada lebih dari 500 orang yang memeluk islam.
“Mereka yang memeluk Islam berkat rahmat Allah Ta’ala selama sepekan ini, dari Jumat pekan lalu sampai Jumat kemarin berjumlah 558 orang. Atas rahmat Allah Ta’ala, dan semoga ini menjadi penimbang kebaikan atas amal-amal saleh yang telah kalian lakukan. Atas upaya dan dukungan kalian, dakwah Islam dan sunnah ini menyebar,” kata Dai asal Qatar yaitu Dr.Faisal Al-Hashemi.
Ternyata, dalam sepekan ini, Qatar berhasil mencatat sejarah yang membuat 1.000 orang lebih menjadi mualaf.
Namun, baru-baru ini adik kandung Syekh Ali Jaber menyebut sudah lebih dari 1.000 orang telah masuk Islam setelah pembukaan Piala Dunia 2022.
Baca Juga : Kandidat Kuat Juara Piala Dunia Qatar 2022, Tim Favorit Kalian Termasuk?
“Subhanallah Piala Dunia tahun ini masuk sejarah. Luar biasa persiapan negara Qatar bukan hanya untuk sepak bola. Tetapi juga untuk mensyiarkan Islam,” ucap Syekh Muhammad Jaber, mengutip dari Tiktok @amirgarib680.
“Kemarin ada berita sebelum Piala Dunia dimulai ada 580 orang masuk Islam. Saat acara pembukaan Piala Dunia 2022 dimulai, ada lebih 1.000 orang masuk Islam,” lanjut Syekh Muhammad Jaber.(Reporter1/SLM)
Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews di t.me/milenianewscom.
