Milenianews.com – Ketika Membaca buku, novel ataupun puisi seringkali kita berjumpa kata maupun kalimat yang samar artinya. Itu adalah majas, sadar atau tidak penerapan atau penggunaan majas sebenarnya sangat umum dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mengetahui lebih lanjut, Mile akan bagikan Kumpulan Majas beserta pengertian dan contohnya.
Untuk sobat milenia yang belum tahu apa itu majas, yuk simak. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), majas yaitu cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakannya dengan sesuatu yang lain; atau dalam bentuk kiasan.
Penggunaan majas sendiri bukanlah tanpa alasan, majas sendiri memiliki beberapa fungsi. Salah satunya untuk membuat ungkapan menjadi lebih indah, memberikan emosi, serta menambah daya tarik dari sebuah karya.
Sehingga bisa kita simpulkan bahwa majas adalah sebuah gaya bahasa yang dipakai untuk membuat sebuah karya tulis maupun lisan menjadi hidup dengan efek efek tertentu yang di sesuaikan dengan kebutuhan.
Baca Juga : Contoh Teks Anekdot, Lengkap Beserta Strukturnya
Kumpulan Majas Beserta Pengertian dan Contohnya
Berikut ini jenis, contoh, dan kumpulan majas yang wajib sobat milenia tahu, agar bisa membedakannya.
A. Majas Perbandingan
Majas Perbandingan adalah gaya bahasa untuk membandingkan suatu objek dengan objek lainnya dengan cara penyamaan, pelebihan, atau penggantian.
Berikut adalah beberapa jenis dan contoh yang termasuk kedalam majas perbandingan :
1. Personifikasi adalah membandingkan manusia dan benda mati dengan menggunakan gaya bahasa seolah-olah benda tersebut bersikap selayaknya manusia.
Contoh:
Dinginnya ruangan ini sampai menusuk tulang.
Sudah seharian pemadam kebakaran bertarung melawan api di lokasi kebakaran.
Kabut itu menyelimuti desa di pagi hari.
2. Metafora adalah menggunakan objek yang bersifat sama untuk menggantikan kata yang ingin diucapkan, biasa disebut juga sebagai analogi.
Contoh:
Ayah saya merupakan tangan kanan dari bos perusahaan itu.
Eva dikenal sebagai kutu buku di kelasnya.
Ketika mereka masuk penjara maka akan dicap sebagai sampah masyarakat.
3. Asosiasi adalah gaya bahasa untuk sebuah perbandingan dari dua objek yang berbeda namun maksudnya sama.
Contoh:
Tidurnya pulas sekali seperti kerbau.
Eva dan Ava meskipun kembar tapi sifat kedua nya bagaikan langit dan bumi.
4. Hiperbola adalah menggunakan bahasa yang berlebihan atau biasa kita sebut lebay.
Contoh:
Sepakan dari Messi berhasil merobek gawang lawan.
Penampilan apik dari BlackPink sukses menghipnotis para penonton.
Martabaknya sungguh nikmat sekali sampai mau meninggal.
5. Eufimisme adalah mengganti kata – kata yang kurang pantas ataupun kasar menjadi lebih halus dan lembut.
Contoh:
Ibunda dari teman kita telah berpulang kembali kepada sang pencipta.
Mulai tahun depan minimarket menerima difabel untuk bekerja.
Baca Juga : Contoh Teks Editorial Beserta Strukturnya
B. Majas Pertentangan
Majas Pertentangan adalah gaya bahasa yang menggunakan bahasa kiasan yang bertentangan dengan maksud sebenarnya.
Berikut adalah yang termasuk kedalam majas pertentangan, antara lain:
1. Litotes adalah gaya bahasa untuk merendahkan diri walaupun sebenarnya tidak seperti itu.
Contoh:
Silahkan dimakan hidangan yang seadanya ini(kenyataannya disajikan makanan yang lengkap).
Mampirlah kerumahku yang sederhana ini(kenyataannya rumahnya sangat mewah).
2. Paradoks adalah membandingkan suatu fakta dengan sesuatu yang berkebalikan.
Contoh:
Hatiku sejuk tiap bertemu denganmu meski cuaca sepanas ini.
Hatinya baik dan penuh kasih sayang di balik mulut jahatnya.
3. Antitesis adalah menggunakan pasangan kata yang memiliki makna yang bertentangan atau berlawanan, pasangan kata tersebut biasanya diletakkan berurutan.
Contoh:
Masyarakat mengeluhkan turun naiknya harga bahan pangan.
Ayah sudah pernah merasakan pahit manisnya kehidupan.
C. Majas Sindiran
Majas Sindiran adalah gaya bahasa yang digunakan untuk menyindir.
Berikut adalah yang termasuk kedalam majas sindiran, diantaranya:
1. Sinisme adalah digunakan untuk menyindir secara langsung dengan menggunakan kata – kata yang tidak di perhalus namun bukan berarti menggunakan bahasa kasar.
Contoh:
Percuma kamu rajin berdoa jika tidak pernah berusaha.
Pakaianmu rapih tapi bau badanmu sangat menyengat.
2. Sarkasme adalah serupa dengan sinisme namun biasanya menggunakan kata – kata yang kasar.
Contoh:
Dasar otak udang, bekerja saja tidak becus!.
Suara penyanyi itu cempreng sekali sampai sakit mendengarnya.
3. Ironi adalah menggunakan kata – kata yang bertentangan dengan kenyataan yang ada, seperti memuji namun terdapat sindiran di akhir.
Contoh:
Eva anak yang sangat rajin, rajin berbohong kepada orang tuanya.
Masakanmu enak sekali sampai perutku terasa sakit.
Baca Juga : Pengertian Teks Negosiasi: Jenis, Ciri-Ciri, Struktur Teks Lengkap Beserta Contohnya
D. Majas Penegasan
Majas Penegasan adalah gaya bahasa yang biasa orang gunakan untuk memperkuat pengaruh dan mendapatkan persetujuan pembaca atau pendengar.
Berikut adalah yang termasuk kedalam majas penegasan, diantaranya:
1. Pleonasme adalah memberikan keterangan kepada sesuatu yang sudah jelas.
Contoh:
Pak Jamal sedang menuruni tangga kebawah.
Nenek umurnya sudah tua.
2. Retorika adalah sebuah pertanyaan yang tak memerlukan jawaban, yang mana fungsinya hanya untuk penegasan.
Contoh:
Garam ini rasanya asin sekali ya?.
Siapa disini yang ingin menjadi kaya?.
3. Repetisi adalah menggunakan kata yang berulang.
Contoh:
Mulai hari esok aku akan bekerja lebih keras lebih keras lagi dari sebelumnya.
akhir akhir ini sedang hujan dan akhir akhir ini pula terjadi banjir.
4. Paralelisme adalah menggunakan kata yang berulang juga akan tetapi umumnya digunakan untuk sebuah puisi.
Contoh:
Ibu yang kusayangi
Ibu yang kuhromati
Ibuku adalah duniaku
Ibu yang Aku cintai
Nah itulah kumpulan majas beserta pengertiannya. Selain itu, sobat juga bisa paham dengan contoh dan penerapannya.
(Reporter 6 / FIK)