Green Jobs Bisa Ciptakan 24 Juta Pekerjaan Tahun 2030

Green Jobs Bisa Ciptakan 24 Juta Pekerjaan Tahun 2030

Milenianews.com – Zonaebt.com gelar webinar dengan mengangkat tema “Green Jobs: The Future Renewable Energy Wants You!” pada Selasa 19 Juli 2022 lalu. Acara ini berlangsung secara daring melalui zoom meeting dan juga live streaming di channel youtube zonaebt.com pada Selasa (19/7).

Acara ini mendapat dukungan penuh dari PT PERSOLKELLY Recruitment Indonesia yang merupakan salah satu perusahaan rekrutmen terbesar di Asia Pasifik. Perusahaan ini menyediakan solusi tenaga kerja end-to-end yang komprehensif kepada klien.

Selain itu, ini juga di dukung bersama tiga partner lainnya yaitu dari PPSDM KEBTKE – BPSDM ESDM – Kementerian ESDM, Coaction Indonesia, dan PT Xurya Daya Indonesia. Naiknya tren minat masyarakat untuk terjun ke ranah pekerjaan yang ramah lingkungan atau terknal dengan istilah Green Jobs. Naiknya tren ini harus berimbang dengan pengetahuan yang sesuai dan pemahaman terkait kondisinya di Indonesia.

Baca Juga : Greeneration 13.0: Mengajak Pemuda dalam Mengatasi Perubahan Iklim melalui Kegiatan Sukarelawan Secara Virtual

Menurut International Labour Organization (ILO), Green Jobs menjadi sebuah simbol dari perekonomian dan masyarakat yang lebih berkelanjutan. Ini juga menjadi salah satu cara melestarikan lingkungan, baik untuk generasi sekarang maupun untuk generasi di masa depan.

“Menurut ILO, mereka mencatat bahwa Green Jobs dapat menciptakan 24 Juta pekerjaan pada tahun 2030. Ekonomi pasca COVID-19 juga memberikan manfaat di jangka pendek dan jangka panjang, ” ujar I Kadek Alamsta Suarjuniarta, CEO PT Zona Media Pembaru atau zonaebt.com, dalam sambutannya, Selasa (19/7).

Webinar ini menghadirkan tiga pembicara utama dan satu penanggap yang mewakili keahlian di bidangnya. Antara lain, Laode Sulaeman, S.T, M.T. selaku Kepala Pusat Pengembangan SDM Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi PPSDM KEBTKE – BPSDM ESDM, Kementerian ESDM. Kemudian ada Christina Nangoi, selaku Manajer Konsultan Senior PERSOLKELLY Indonesia, dan Siti Koiromah, selaku Researcher Coaction.id. Webinar ini juga menghadirkan narasumber dari sektor industri Green Jobs bidang energi surya yaitu George Hadi Santoso dari PT Xurya Daya Indonesia.

“Harapan kami, melalui kegiatan webinar pagi ini, seluruh peserta dapat menerima manfaat dan ilmu bagi karir masa depannya nanti. Khususnya yang akan terjun di bidang Green Jobs” ucap Framkie Khristoforus mewakili PERSOLKELLY Indonesia.

Baca Juga : Dorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Melalui Green Jobs

Terdapat 7 Jenis Pekerjaan Baru di Bidang Green Jobs

Sesuai dengan Clean Energy & NZE (Net Zero Emission) Scenario 2019-2030, akan terdapat 7 jenis pekerjaan baru di bidang Green Jobs. Sekitar 15 juta pekerjaan baru akan terbuka dan hampir 40% dari total pekerjaan akan mengalami transformasi menuju pekerjaan yang ramah lingkungan.

“Kita membutuhkan penguatan dari level skill kita untuk terjun ke Green Jobs ini, yang mana 60% dari total pekerjaan akan membutuhkan tingkatan skill dari medium ke high level. Maka dari itu, penyiapan SDM yang berkualitas sangat dibutuhkan dalam menyambut terbukanya pekerjaan baru di sektor Green Jobs ini,” ujar Laode Sulaeman, S.T, M.T.,  dalam pemaparan materi pada webinar ini.

Sektor pekerjaan yang ramah lingkungan akan berkontribusi pada lima hal utama yaitu :

  • melindungi dan memulihkan ekosistem;
  • meningkatkan efisiensi energi dan bahan baku;
  • membatasi emisi gas rumah kaca;
  • mendukung adaptasi terhadap perubahan iklim;
  • meminimalkan limbah dan polusi.

Baca Juga : Green Talk Summit 2021: Ajak Anak Muda Berkontribusi Dalam Pengelolaan Sampah

Senada dengan Laode, Siti Koiromah mengungkapkan beberapa fokus utama sektor di bidang Green Jobs salah satunya adalah energi terbarukan. “Energi terbarukan menciptakan lebih banyak tenaga kerja dengan jumlah kapasitas energi hampir sama dengan energi fosil,” ujarnya.

“Generasi milenial masih mempunyai waktu untuk mempersiapkan diri untuk berinvestasi pada diri sendiri dalam mengembangkan kemampuannya. Karena saat ini dibutuhkan transisi skill yang akan dibutuhkan pada sektor Green Jobs,” ujar Christina Nangoi melengkapi statement.

Harapannya kegiatan ini dapat menambah wawasan terkait sektor energi terbarukan sebagai salah satu sektor ramah lingkungan untuk jadi pilihan karir masa depan. Peserta juga bisa mendapatkan jaringan dan informasi pekerjaan ramah lingkungan pada kegiatan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *