Game, News  

Penggemar Mengancam Akan Boikot Perusahaan Ubisoft

Penggemar Mengancam Akan Boikot Perusahaan Ubisoft

Milenianews.com – Beberapa bulan lalu, sempat beredar kabar tentang adanya kasus pelecehan terhadap sejumlah staf di perusahaan Ubisoft. Masalah mulai terbukti semenjak ada investigasi terkait lingkungan kerja yang tidak sehat. Sehingga adanya pelecehan seksual secara mental dan fisik.

Sementara itu, Ubisoft mengaku sudah melakukan penyelidikan dan penindakan terhadap tersangka. Namun sayangnya usaha tersebut justru tidak terlalu memberi dampak yang signifikan.

Melalui laporan dari situs Le Télégramme, nyatanya masih banyak para pelaku pelecehan yang masih aktif di Ubisoft. Mungkin karena posisinya yang penting atau karena hal lainnya membuat mereka tidak mendapatkan konsekuensi apapun.

Baca Juga : Seorang WNI menjadi Pelaku Pemerkosaan “Terbesar” di Manchester, Inggris

Menurut laporan itu, salah satu tersangka kasus yaitu Cécile Cornet selaku mantan direktur Human Recources baru saja meninggalkan perusahaan belakangan ini. Padahal ia sudah mengundurkan diri dari perusahaan di tahun 2020 lalu.

Bahkan, laporan juga menyatakan bahwa sejumlah staf yang mendapat tuduhan melakukan pelecehan hingga kini masih bekerja di perusahaan Ubisoft. Seperti Florent Castelnérac selaku penanggung jawab studio Ubisoft Nadeo. Ia sempat mendapat tuduhan kasus pelecehan terhadap sejumlah stafnya kini masih aktif di perusahaan.

Baca Juga : Kreator Assassin’s Creed Kecewa Karena Ubisoft ubah Serinya Menjadi Action RPG

Perusahaan Ubisoft Mendapatkan Ancaman Boikot dari Penggemar

Hal tesebut akhirnya membuat banyak fans berkampanye melalui sosial media dengan tagar #HoldUbisoftAccountable yang sempat trending di Twitter. Seorang Youtuber bernama LazerzZ juga turut ikut serta dalam memboikot produk Ubisoft. Melalui videonya, ia berjanji untuk tidak lagi membeli seluruh produk hasil produksi dari Ubisoft.

Banyak fans dari seri Assassin’s Creed, Far Cry dan komunitas game Ubisoft lainnya yang turut mendukung pemboikotan. Beberapa streamer juga menolak untuk memainkan game-game keluaran Ubisoft sampai masalah teratasi.

Selain itu, bukan hanya fans yang malkukan aksi ini. Sejumlah developer game juga ikut serta dalam menggalakan tagar demi menuntut permasalahan.

Baca Juga : Microsoft, Nintendo, dan Sony Berkolaborasi Untuk Mengurangi Pemain Toxic

Melihat banyaknya fans yang mulai kecewa, Ubisoft akhirnya memberikan klarifikasi. Melalui situs gamesindustry.biz, Ubisoft mengklarifikasi dan menyatakan bahwa selama beberapa bulan terakhir, perusahaan sudah melakukan perubahan secara besar-besaran. Seluruh bidang sektor perusahaan mulai berubah demi menjamin lingkungan kerja yang aman, adil dan terhormat bagi seluruh anggota tim.

Penggemar tentunya tidak hanya ingin menjadikan klarifikasi ini sebagai patokan. Mungkin kita semua dan sobat milenia juga berharapakan ada realisasinya karena ini juga bisa menjaga reputasi perusahaan.

Masalah pelecehan merupakan tindakan berbahaya bagi korbannya. Selain berpengaruh terhadap kinerja, ini juga dapat menimbulkan trauma secara mental maupun fisik. Semoga kasus di Ubisoft ini bisa menjadi pelajaran untuk perusahaan lainnya. Karena bukan tidak mungkin hal seperti ini ada di perusahaan lain.

Respon (21)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *