Milenianews.com – Twitter semankin menunjukkan keagresifannya dalam memerangi hoaks dan penyebaran informasi palsu yang seringkali tersebar melalui platform sosial media tersebut. Sekarang, twitter akan mulai permanenkan fitur yang menunjukkan peringatan akan potensi kesalahan informasi pada platformnya. Nantinya, pengguna yang akan melakukan like atau retweet pada cuitan yang terdapat label itu akan mendapatkan pemberitahuan sebelum melakukan retweet atau like.
Sebelumnya, twitter sudah mulai melakukan langkah ini ketika menjelang pemilu AS beberapa waktu lalu. Perusahaan ini menandai cuitan yang berpotensi menyesatkan dan menyebarkan informasi palsu terkait pemilu tersebut. Melihat perkembangan yang baik, Twitter pun melanjutkannya.
Ya, dalam cuitan akun resminya, Twitter menyebut bahwa langkah ini telah berhasil mengurangi jumlah Quote Tweet terhadap informasi palsu sebanyak 29%. Dengan menekan tombol like, peringatan akan informasi yang menyesatkan akan muncul dalam bentuk pop up. Namun pengguna masih memiliki kebebasan untuk tetap melanjutkan like atau membatalkannya.
Baca Juga : Kampanye Trump dan Joe Biden menjadi Target Peretas China dan Iran
Tidak hanya itu, dalam memerangi hoaks, Twitter juga mendorong penggunanya untuk mengetahui informasi yang benar dari cuitan tersebut. Yaitu dengan menempatkan tombol Find out more pada bagian bawah peringatan. Fitur ini tidak hanya terbatas pada unggahan mengenai pemilu saja. Akan tetapi juga informasi salah mengenai Covid-19 atau bahkan media yang sudah dimanipulasi.
Giving context on why a labeled Tweet is misleading under our election, COVID-19, and synthetic and manipulated media rules is vital.
These prompts helped decrease Quote Tweets of misleading information by 29% so we're expanding them to show when you tap to like a labeled Tweet. pic.twitter.com/WTK164nMfZ
— Twitter Support (@TwitterSupport) November 23, 2020
“Memberikan konteks akan mengapa sebuah Tweet yang dilabeli dikatakan menyesatkan dalam kebijakan pemilu, Covid 19 dan media sintetis dan sudah dimanipulasi itu hal vital. Langkah-langkah ini membantu mengurangi jumlah Quote Tweet pada informasi yang salah sebanyak 29% jadi kami memperbaikinya dengan menunjukkannya ketika Anda menekan tombol like pada Tweet yang dilabeli.” tulis Twitter dalam cuitannya.
Fitur ini kabarnya sudah meluncur dan pengguna twitter pada platform iOS dan web sudah bisa menggunakannya. Namun, sementara ini belum ada pembaruan untuk versi Android dan kabarnya pembaruan ini akan ada dalam beberapa minggu ke depan. (Latif)