Milenianews.com, Jakarta – Kemunculan pertama saat bulan Maret ke Indonesia, virus Corona sudah menjadi ancaman. Penanganan Covid-29 tersebut, bahkan belum sampai akhir. Meski ada beberapa negara yang kembali menerapkan aturan biasa seperti sebelum ada Covid-19.
Akan tetapi tidak dari sejumlah negara di Eropa. Virus Corona bahkan semakin menggila. Sementara itu, kenaikan jumlah kasus bahkan berlipat ganda terjadi setiap harinya. Sehingga pemerintah setempat terpaksa kembali harus menerapkan lockdown.
Baca Juga : WHO Sebut Virus Corona tidak Menular lewat Makanan atau Kemasan
Jerman dan Prancis mengumumkan info tersebut akhir bulan lalu, Rabu (28/10). Lalu menyusul Austria, Inggris serta Portugal.
Prancis kembali terapkan Lockdown
Pada 28 Oktober, Prancis mencatat sebanyak 1.235.132 kasus dalam sehari. Emmanuel Macron pun kembali melakukan lockdown nasional untuk menekan angka penularan.
“Virus menyebar dengan kecepatan yang sangat cepat. Kami tenggelam oleh percepatan virus yang tiba-tiba,” kata Macron dalam pidatonya.
Seperti lockdown sebelumnya, aturannya semua masyarakat jangan keluar rumah kecuali membeli barang-barang yang menjadi kebutuhan. Akan tetapi, semuanya dengan waktu yang terbatas, yakni sehari satu jam.
Namun, kantor-kantor dan sekolah akan tetap buka jika memungkinkan.
Jerman tak ingin ada gelombang kedua virus Corona
Dari negara Jeman, lonjakan kasus Covid-19 sampai 479.463 kasus. Pemerintah setempat pun akan mulai menerapkan kebijakan lockdown pada 2 November sampai 30 November.
Beberapa sektor akan tutup, akan tetapi tidak berlaku untuk sekolah. Dan toko tetap buka dengan protokol kesehatan yang ketat.
Kebijakan ini diambil untuk mencegah gelombang kedua. “Kami perlu mengambil tindakan sekarang. Meningkatnya jumlah infeksi memaksa kami untuk mengambil tindakan pencegahan yang keras untuk mematahkan gelombang kedua,” kata Scholz, Menteri Keuangan Jerman.
Ausria, Inggris serta Portugal juga terapkan lockdown
Austria juga mengalami kenaikan kasus sampai 5 kali lipat, mencapat 5.627 kasus per harinya, sejak Jumat (30/10).
“Restoran, kafe, dan hotel akan tutup. Tapi masih bisa membei untuk makana yang dibawa pulang dan wisatawan. Gym, bioskop, dan teater juga akan tutup. Aturan akan mulai berlaku pada hari Selasa (3/11) dan tetap berlaku hingga akhir November,” jelas kanselir Austria Sebastian Kurz, seperti dikutip BBC.
Sementara itu, di Inggris, sudah lebih dari 1 juta kasus, dengan penambahan per Sabtu (31/10) mencapai 21.915 kasus.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengumumkan lockdown pada Sabtu (31/10). Kebijakan ini juga atas dasar ketakutan akan terjadi lonjakan kasus pada saat musim dingin.
Baca Juga : Restoran di Praha Buat Inovasi Jajanan Kue Virus Corona
Sementara itu, Portugal juga sudah mengumumkan karantina penuh pada Sabtu (30/10) termasuk daerah Lisbon dan Porto. Masyarakat pun diminta untuk tetap berada dalam rumah mereka dan menerapkan bekerja dari rumah. Toko-toko juga wajib tutup sampai pukul 22.00 WIB.
“Jika kita tidak melakukan apa-apa, infeksi akan terus meningkat dan akan membawa kita ke situasi kegagalan sistem kesehatan,” kata Perdana Menteri Portugal. Dari semua negara tersebut, Belgia menjadi yang paling pertama menerapkan kembali lockdown, pada Senin (26/10).(Rifqi Firdaus)