Milenianews.com, Jakarta – Pandemi Covid-19 membuat sektor perajin dan pengusaha batik lumpuh. Lumpuh dari aktivitas pembuatan batik untuk pemesanan dan penjualan. Berbagai upaya pun harus dilakukan, termasuk beralihnya ke teknologi digital dalam upaya penjualan mereka.
“Sekarang memaksa kami para pelaku untuk beralih ke digital. Kami terus menjalin komunikasi, bahkan kerja sama dan membuat webinar setiap Minggu tentang batik dan donasi untuk perajin batik lokal,” kata Ketua Asosiasi Pengusaha dan Perajin Batik Indonesia, Dr. H. Komarudin Kudiya, melalui diskusi virtual, Kamis (1/10).
Baca Juga : Kelompok Batik Disabilitas membuat Motif Batik Virus Corona
Hingga upaya kerja sama dengan Google Arts and Culture pun sudah dilakukan. Dengan ditampilkannya ke Google, batik sudah diakui ke seluruh dunia kalau batik dari Indonesia.
Komitmen Google bantu perajin batik untuk go digital
Sejak bulan April 2020 silam, banyak dari perajin batik rumahan di Cirebon, Jawa Barat dan Pekalongan, Jawa Tengah terpaksa harus gulung tikar. Peminatnya sepi bahkan tak ada permintaan. Hal tersebut juga berlaku bagi pelaku industri bordir dan tenun.
“Banyak perajin batik di Cirebon dan Pekalongan dengan modal di bawah 200 juta, harus gulung tikar. Karena tidak adanya permintaan,” jelasnya.
Penghasilan para perajin pun menurun sampai 30 persen. Mereka pun harus mencoba merambah ke digital untuk mengenalkan bisnis batik mereka. Selain itu, Google juga menyatakan komitmen mereka untuk mendukung pemulihan ekonomi Indonesia dengan digitalisasi.
Ryan Rahardjo, Kepala Hubungan Publik Asia Tenggara, Google Asia Tenggara, Google telah melatih 50 UMKM di sektor batik untuk go digital.
Baca Juga : Semasa Hidupnya, Didi Kempot pernah dapat Penghargaan Langsung dari Presiden Suriname
“Ini agar sektor batik dapat bertransformasi digital secara cepat dan memanfaatkan teknologi. Google juga telah melatih 50 UMKM di sektor batik untuk go digital dan beradaptasi baik di masa pandemi. Tentunya untuk membantu mereka memajukan bisnis melalui media digital,” katanya.
Sumber : Antara