Budaya  

Seniman Betawi Berjuang Jaga Tradisi di Tengah Pandemi

Seniman Betawi jaga tradisi di tengah pandemi

Milenianews.com, Jakarta – Bagi pekerja atau pegiat seni tradisi, bertahan di tengah serbuan budaya pop merupakan suatu perjuangan. Adanya pandemi Covid-19 yang kini mewabah menjadi cobaan baru bagi mereka.

Beragam pertunjukan yang biasanya dilakoni kini tak bisa lagi digelar karena adanya pandemi dan era new normal. Namun, kreativitas tidak boleh berhenti.

Baca Juga : 2 Benda Cagar Budaya Hilang secara Misterius di Area Persawahan Klaten

Itulah yang kini coba dilakukan pria yang akrab dipanggil Bang Djay, seniman Betawi asal Tangerang Selatan. Dia mencoba untuk tetap berkreasi.

Bang Djay merupakan salah satu pendiri perguruan silat Yayasan Beksi Sanghiyang Putih Tangerang Selatan. Pencak silat sudah mendarah daging bagi Bang Djay.

Kepiawaiannya menguasai berbagai jurus pencak silat membuat dia ikut serta dalam pementasan palang pintu. Atraksi beladiri berpadu dengan pantun itu biasa dipertunjukkan pada upacara pernikahan masyarakat Betawi.

Hilangnya panggung pentas untuk kesenian Betawi

Namun, sejak pandemi Covid-19 melanda, pementasan palang pintu dan lenong terhenti. Soalnya, pesta pernikahan atau acara yang membuat orang berkumpul dilarang selama pandemi Covid-19.

“Pandemi Covid-19 ini sangat memukul kami pelaku seni. Karena memang pertunjukan gambang kromong, lenong hingga palang pintu tidak ada ruang untuk interaksi dengan audiens. Begitu ada Covid-19 aja,” kata Bang Djay, Kamis (27/8).

Baca Juga : Pertunjukan Kesenian Daerah dalam Perayaan Pergantian Tahun

Sebelum pandemi Covid-19 menerpa, pementasan palang pintu bisa digelar dua hingga tiga kali seminggu.

“Sebelum pandemi, main palang pintu itu bisa dua sampai tiga kali. Kadang kami sampai pecah tim karena waktunya bentrok pada pernikahan,” kata dia dengan logat Betawai yang kental. (Ahmad Fachrurozi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *