Lima Cara Temukan Gaya Belajar Anak agar Hasil Studi Maksimal

Cara Belajar Anak

Milenianews.com, Jakarta – Pandemi Covid-19 memaksa semua aktivitas dilakukan di rumah, tanpa kecuali. Mulai dari beribadah, bekerja maupun belajar. Terkadang gaya belajar di rumah yang berbeda bisa memberi hasil kurang maksimal dalam belajar sang buah hati.

Karena masing-masing anak punya gaya belajar yang berbeda dan perlu orang tua ketahui. Agar sang buah hati mendapat hasil belajar yang maksimal.

Baca Juga : Gigi Hadid tengah mengandung Anak Zayn Malik

4 Tipe Belajar Anak

Ilustrasi 4 tipe cara belajar anak di rumah.

Menurut Psikolog Jovita Ferliana, ada sejumlah cara yang bisa dilakukan orang tua. Salah satunya dengan memperhatikan kebiasaan anak sehari-hari.

Jovita mengatakan, dengan lebih banyak melihat, bergerak, mendengar atau membaca bisa dilihat gaya belajar anak apa yang cocok.

“Misalnya lebih banyak melihat, bergerak, mendengar atau membaca. Ada juga anak yang gaya belajarnya kombinasi, tetapi lihat mana yang mendominasi,” ujarnya dikutip Antara, Rabu (20/5).

Ada empat belajar anak yang perlu orang tua tahu, antara lain :

1. Visual, lebih banyak memahami informasi dari gambar, warna dan sebagainya.

2. Auditory, lebih mengandalkan indera pendengaran dalam proses belajar anak.

3. Read, dengan membaca anak lebih mudah memahami informasi.

4. Kinestetik, ketika anak lebih cenderung melakukan secara langsung, tanpa membaca atau melihat video dulu dari apa yang dia pelajari.

“Lihat mana yang mendominasi. Sebenarnya dalam diri anak punya keempatnya (gaya belajar),” kata Jovita.

Berilah tugas ke anak

Cara lain selain mengamati adalah dengan memberi mereka tugas. Seperti tugas merakit mobil. “Anak gaya visual akan mulai melihat gambar utuh baru merakit, di sisi lain anak tipe read akan membaca petunjuk lalu merakit,” paparnya.

Sementara tipe auditory, akan mendengarkan dulu tutorial merakit lebih dulu. Tipe kinestetik biasanya langsung merakit tanpa membaca petunjuk atau melihat gambar yang ada.

Lanjut Jovita, orang tua juga harus bisa memperhatikan gangguan di sekitar anak. Anak dengan gaya belajar auditory akan merasa terganggu jika mendengar suara-suara hewan atau suara aneh saat belajar.

Baca Juga : Pendaftaran Mahasiswa Baru UBSI, Ditengah Pandemi Covid-19, Via Online

Sedangkan anak dengan gaya belajar kinestetik cenderung tertekan pada gaya belajar yang tenang. 

Orang tua juga harus mendampingi anak selama sesi belajar dan juga harus berkomunikasi dengan guru agar mendapat gambaran gaya belajar yang tepat untuk anak.

“Komunikasi dengan guru karena mereka yang mengobservasi belajar anak di sekolah,” ujarnya. (Ikok)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *