Milenianews.com, Washington – Amerika Serikat (AS) rupanya diam-diam sedang merencanakan upaya untuk mempercepat pengembangan vaksin Corona. Proyek tersebut diberi nama Operation Warp Speed (Operasi Berkecapatan Ekstrem).
Dalam operasi tersebut, Trump akan menggabungkan perusahaan farmasi swasta dengan lembaga pemerintah dan mliliter, dengan target memiliki 100 juta dosis hingga akhir tahun.
Baca Juga : Vaksin Corona Ditemukan, Cina Siap Produksi Massal
AS menyebut uji klinis sebuah vaksin bisa memakan waktu minimal 12 sampai 18 bulan
Dilaporkan Antara, mengutip Bloomberg News, kabar tersebut diketahui dari orang-orang yang megetahui isu tersebut. Disebutkan bahwa Gedung Putih sudah mengadakan pertemuan pada Rabu (29/4) terkait proyek operasi tersebut.
Menteri Layanan Kesehatan dan Kemanusiaan (HHS) AS, Alex Azar diminta untuk mempercepat pengembangan vaksin oleh Trump. Para pejabat pemerintahan pun sudah bertemu selama tiga sampai empat pekan terkait rencana besar tersebut.
Sementara itu, uji klinis untuk menjamin sebuah vaksin aman dan manjur bisa memakan waktu minimal 12 sampai 18 bulan.
Baca Juga : AS Setop Pemberian Dana ke WHO
Saat ini pandemi Corona memicu berbagai lembaga riset dan perusahaan farmasi di seluruh dunia berlomba menemukan vaksin Corona.
Sejumlah otoritas kesehatan di negara-negara maju juga bekerja sama dengan saintis di universitas-universitas terkemuka mewujudkan impian menemukan vaksin Corona secepat-cepatnya. (Ikok)
