Milenianews.com, Jakarta – Ahmad Riza Patria resmi terpilih menjadi Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta pada pemilihan Wagub oleh DPRD DKI Jakarta. Pada rapat paripurna yang digelar di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (6/4) ini, politisi partai Gerindra ini memperoleh 81 suara.
Sebanyak 17 suara sisanya diraih pesaingnya, Nurmansjah Lubis, dengan dua suara tidak sah. Total ada 100 orang anggota DPRD DKI Jakarta yang mengikuti rapat paripurna. Sedangkan 6 anggota diantaranya tidak bisa mengikuti rapat karena terlambat hadir.
Baca Juga : Ketahui, Risiko Tinggi Tertular Corona saat Bepergian
Pencalonan Riza dan Nurmansjah sebagai Cawagub Menggantikan Agung dan Syaikhu
Riza dan Nurmansjah merpakan cawagub yang diusulkan Gerindra dan PKS. Mereka berdua menggantikan kader PKS yang diusulkan sebelumnya, Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu. Kedua kader tersebut digantikan karena tak kunjung diproses oleh DPRD DKI Jakarta.
Reza terpilih sebagai wagub DKI Jakarta menggantikan Sandiaga Uno yang mengundurkan diri demi menjadi kontestan pilpres 2018 silam. Bersama Prabowo Subianto sebagai calon wakil presidennya.
Wagub terpilih, Riza Patria sebelumnya sudah beberapa kali melobi ke partai-partai di DPRD DKI Jakarta. Dalam setiap pertemuannya dengan parpol tersebut, Riza tak banyak bicara mengenai programnya saat terpilih nanti sebagai wakil gubernur.
Riza Patria menyebut tak punya Program Khusus setelah menjadi Wagub
Saat ia berkunjung ke Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) misalnya, dalam diskusinnya Riza mengaku tak punya program khusus jika nanti terpilih. Alasannya, karena keduanya bukan wagub yang dipilih langsung saat pilkada. Melainkan hanya menjadi wagub dalam pergantian antar-waktu (PAW).
“Yang perlu digarisbawahi, saya dan Nurmansjah adalah cawagub PAW, bukan pilkada. Kalau pilgub bersama gubernur menyusun program bersama, melaksanakan bersama. Nanti setelah terpilih ikut melaksanakan,” ucap Riza di Gedung DPRD DKI, Senin (3/2) dimuat Kompas.com.
Wagub PAW harus mengikuti program yang sudah ditetapkan RPJMD. Dari hal tersebut, mantan Wakil Ketua Komisi V DPR RI ini mengaku tak bisa menjanjikan program tambahan apa pun. Termasuk bagaimana mengatasi banjir dan macet di Jakarta.
“Saya sangat hati-hati menyebutkan program kalau dikatakan bagaimana atasi banjir dan macet. Tentu semua orang punya ide gagasan,” lanjutnya.
Baca Juga : Presiden Tegaskan Napi Koruptor tak Dibebaskan karena Covid-19
Riza hanya membantu program yang telah disusun Gubernur Anies Baswedan saat pemilihan Gubernur silam.
“Tugas kami kalau sudah jadi baru mengikuti program. Tidak boleh ada gerakan tambahan. Wagub tidak boleh menambah program,” jelasnya.
Saat ini, ia menuturkan akan fokus untuk membantu Anies menangani wabah virus Corona. (Ikok)
