Milenianews.com, Jakarta – Pemain Manchester City, Kyle Walker malah asyik menggelar pesta sex dengan dua wanita yang di apartemennya saat Inggris terapkan Lockdown di tengah pandemi virus Corona. Bek Manchester City tersebut melakukan pesta sex di apartemennya di kawasan Chesire, Selasa (31/3).
“Walker semestinya terpuruk dengan perilakunya dan manajernya pasti khawatir dan itu memang sudah seharusnya,” kata salah satu sumber seperti dilansir The Sun.
Baca Juga : Cerita Ole Gunnar Solksjaer Bekerja di Rumah, menjadi Guru untuk Anak-anaknya
Kencan tersebut berlangsung selama 3 jam dengan 2 wanita yang disewa Walker. Mengutip Bola.com dari The Sun, kedua wanita itu adalah wanita berusia 21 tahun, Louise McNamara dan satunya lagi 24 tahun dengan identitas disamarkan.
Louise McNamara Ceritakan sendiri Kejadian dirinya Disewa Kyle Walker
Perilaku Walker tersebut dibongkar sendiri oleh Louise McNamara yang mengaku mendapat bayaran sebesar 2.200 pounds (Rp44 juta) yang ia bagi dua.
“Saya bekerja di sebuah agensi komersial di Manchester. Saya mendapat pesan dari bos saya yang mengatakan klien kelas atas sedang mencari seseorang. Saya menggunakan taksi dari Manchester menuju alamat tersebut (apartemen Walker),” ujar Louis McNamara.
Awalnya Louise tak sadar bahwa yang menyewanya adalah seorang pemain sepak bola. Ia tahu Walker seorang pemain bola setelah mengabadikan kejadian itu dalam beberapa jepretan foto.
”Seorang sopir menjemput saya dan membawa saya ke gerbang apartemennya. Lalu temannya keluar dan menemui saya. Ada gadis lain juga di mobil,” imbuhnya.
“Pada saat itu saya tidak tahu siapa dia. Tapi saya sempat mengambil beberapa fotonya.”
Perilaku Kyle Walker mencederai dirinya sendiri dan tentu dunia pesepakbola Inggris. Di tengah wabah Corona yang sedang melanda, bukannya menjadi pioner bagi masyarakat agar waspada, malah menggelar pesta sex.
Baca Juga : Mikel Arteta Ceritakan Pengalamannya setelah Sembuh dari Corona
Louise sendiri menyebut bahwa Walker adalah pribadi yang munafik. Perilaku Walker yang menyewa PSK dinilainya sangat buruk, daripada mengimbau masyarakat untuk tetap di rumah.
“Di satu sisi, dia mengundang orang asing untuk berhubungan seksual, tetapi di hari berikutnya, dia menceramahi semua orang untuk menjaga diri,” kata Louise. (Ikok)
