Wabah Corona Paksa Masyarakat Siap Hadapi Era “5.0 Society”

Era Society 5.0

Mata Akademisi, Milenianews.com – Setelah diumumkan oleh World Health Organization (WHO) bahwa wabah virus Corona (COVID-19) menjadi Pandemi, pada Rabu (11/03/2020) di Jenewa, Swiss, semua orang mulai beraktifitas dengan media online.

Hal tersebut mengikuti kebijakan pemerintah yang menyuruh belajar dan bekerja di rumah, membuat segala aktifitas terpusat di dunia maya.

Baca Juga : India Tolak Peredaran Mata Uang Digital milik Facebook, Libra

Era masyarakat 5.0 (Society 5.0) sudah diperkenalkan oleh Pemerintah Jepang sejak tahun 2019 lalu. Era Society 5.0 berlaku dimana masyarakat dunia banyak yang telah menggunakan teknologi digital pada semua aktifitasnya. Masyarakat di era 5.0 memusatkan segala kegiatannya dengan aplikasi teknologi digital.

Society 5.0 baru diresmikan pada 21 Januari 2019 dan dibuat sebagai solusi atas Revolusi Industri 4.0 yang ditakutkan akan mendegradasi umat manusia.

Artikel Mayumi Fukumaya, pada laman Japan Economic Foundation, tujuan penerapan masyarakat 5.0 ini untuk mewujudkan masyarakat yang bisa menikmati hidupnya.

“Tujuan konsep masyarakat 5.0 untuk mewujudkan masyarakat dimana manusia-manusia didalamnya bener-benar menikmati hidup dan merasa nyaman,” seperti dilansir pada kompas.com (25/01/2019).

Teknologi manusia semakin berkembang seiring berjalannya waktu. Konsep seperti ini memungkinkan kita untuk menggunakan ilmu pengetahuan yang berbasis modern (AI, Robot, IoT dan sebagainya) untuk melayani kebutuhan manusia.

Dalam era Society 5.0, nilai baru yang diciptakan melalui perkembangan teknologi dapat meminimalisir adanya kesenjangan pada manusia dan masalah ekonomi di kemudian hari. Terdengar sulit untuk dilakukan di Indonesia karena ekonomi, yang masih menjadi masalah.

Namun bukan tidak mungkin untuk dilakukan, terbukti sebagian besar saat ini teknologi benar-benar sudah digunakan dan diterapkan.

Adanya wabah COVID-19 yang menginfeksi seluruh dunia, mengharuskan hal ini diterapkan. Mau tidak mau semua mengalir dan menggunakan media digital untuk melakukan semua kegiatannya.

Dalam situasi Pandemi COVID-19 ini para karyawan, guru, dosen bahkan mahasiswa dan siswa dianjurkan menggunakan media digital untuk melanjutkan kegiatan belajar mengajar, selama keadaan masih belum kondusif agar tidak berinteraksi diluar rumah.

Keadaan ini akan mengubah kebiasaan dan kehidupan dalam berbagai aspek. Karena COVID-19, beberapa perusahaan meniadakan kegiatan di kantor, begitu pula sekolah-sekolah, melaksanakan kegiatan belajar di rumah dengan didampingi orang tua masing-masing.

Baca Juga : Sistem Peringatan Dini Tsunami

Apakah hal ini akan mengajak masyarakat secara tidak langsung untuk membiasakan diri hadapi era Society 5.0??

Semoga dengan segala kondisi saat ini, mampu siapkan Masyarakat dunia, dan masyarakat Indonesia siap hadapi persaingan teknologi digital dan Era Society 5.0.

Ditulis Oleh Umi Fadilah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *