Milenianews.com, Jakarta – Wabah Corona yang terjadi saat ini, sudah dikategorikan sebagai Pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 3 Maret 2020 silam. Di Indonesia sendiri, total pasien sudah mencapai 172 dengan 8 orangnya sudah sembuh dan 5 orang meninggal dunia. Ada kisah heroik yang viral, yakni dokter berusia 80 tahun yang tetap fighting virus Corona.
Selain itu, pemerintah juga sudah memperpanjang status darurat Corona sampai dengan 29 Mei 2020. Para petugas kesehatan dan perawat pun menjadi garda terdepan dalam memerangi virus tersebut.
Baca Juga : Panik karena Corona, Warga AS Antre Beli Senjata
Anak-Anak Dokter Handoko Melarangnya Tangani Pasien Corona
Kisah heroik datang dari seorang dokter senior spesialis paru-paru yang bepraktik di RS Graha Kedoya, Jakarta Barat, viral di media sosial.
dr. Handoko Gunawan sudah berusia 80 tahun, namun dedikasi dan semangatnya menangani pasien Corona patut diancungi dua jempol.
Atas sikapnya itu, Handoko menarik simpati banyak warganet. Meski anak-anak nya menentang keterlibatan Handoko karena khawatir akan kesehatan sang ayah.
https://www.instagram.com/p/B91bjjZgtyz/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading
Dalam postingan instagram @one_trending, dr. Handoko selalu bekerja merawat pasien hingga jam 3 pagi, lengkap dengan baju Hazardous material (hazmat).
“Boleh tolong bantu juga doakan salah satu dokter yg handle covid dokter Gunawan ahli paru di Graha Kedoya usia sdh mendekati 80. Saat ini beliau terus kerja sampai jam 3 pagi karena dokter yg muda banyak yg takut. Anak anaknya udah saranin jgn ikut terjun krn sudah tua tp katanya kalau dia mati jg gpp. Mestinya kita mulai start berita2 spt ini ya drpd nebarin ketakutan terus. Beliau adalah dokter Handoko Gunawan, dokter spesialis penyakit paru di RS Graha Kedoya. Alumni SMAK I. Pengabdiannya luar biasa utk kemanusiaan. #pahlawancovid19.”
Baca Juga : Virus Corona, Ramalan Menyebut akan Berakhir dan Kembali Datang di 2030
Dokter Handokok Gunawan banyak mendapat Doa dari Warganet
Banyak komentar yang menuliskan dukungan dan doa untuk sang dokter atas dedikasinya diusianya yang tak muda lagi. COVID-19, lebih mudah menginfeksi orang dengan daya tahan tubuh yang lemah dan orang lanjut usia.
Bahkan himabauan Dirjen WHO, Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus meminta agar setiap negara memprioritaskan pasien lansia dalam penanganan COVID-19 ini. (Ikok)