Milenianews.com, Jakarta – Guna mencegah penyebaran virus Corona, Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Informatika (STMIK) Nusa Mandiri Jakarta wajibkan pembelajaran full e-learning untuk semester Genap 2019/2020. Keputusan tersebut merespon Surat Edaran Mendikbud No.3 Tahun 2020. Pengerjaan UTS dan UAS juga akan dilakukan secara online.
Baca Juga : Social Distance, Cara Pencegahan Penyebaran Corona
“Tanggal 14 Maret 2020 tentang Kebijakan e-learning Universitas Nusa Mandiri, serta sehubungan dengan perkembangan wabah COVID-19, dengan ini kami menghimbau kepada Bapak/ibu Dosen dan Mahasiswa untuk melaksanakan Kebijakan Terkait Perkuliahan dan UTS Semester Genap 2019/2020,” tulis Surat Edaran Universitas Nusa Mandiri Nomor 406/2.02/STMIK-NM/III/2020.
Bimbingan Skripsi dan Tesis di Universitas Nusa Mandiri dilakukan secara Daring
Dalam surat tersebut juga dituliskan, untuk bimbingan Skripsi atau Tesis juga dilakukan secara online. Bisa melalui email maupun fasilitas media sosial seperti WA, Line, Telegram dll.
Di Universitas Nusa Mandiri sebelumnya memang sudah menerapkan pembelajaran E-Learning. Pembelajaran tersebut, menjadi suplemen tambahan bagi pembelajaran mahasiswa disamping kuliah tatap muka.
“Kami sudah menerapkan pembelajaran E-Learning yang dilakukan secara berdampingan dengan kuliah tatap muka sebagai suplemen tambahan,” kata Dwiza.
Dari hal tersebut, pihak kampus sudah menyiapkan semua yang dibutuhkan guna melancarkan proses belajar online secara baik.
Selain itu, Dwiza mengimbau kepada semua mahasiswa Universitas Nusa Mandiri agar selalu menjaga kesehatan, tidak melakukan kontak dekat dengan banyak orang, juga selalu mencuci tangan sehabis melakukan maupun menyentuh sesuatu di tempat umum.
“Jaga kesehatan, kalau bisa jangan keluar rumah dulu jika bukan hal yang mendesak,” jelasnya.
Korban Positif Corona terus Bertambah, Kampus harus Terapkan E-Learning
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan Corona sebagai kasus Pandemi pada 3 Maret 2020 lalu. Sampai sekarang sudah banyak negara yang terinfeksi termasuk Indonesia.
Penentuan kebijakan lamanya perkuliahan jarak jauh tersebut, akan disesuaikan dengan perkembangan situasi sesuai insruksi dari pemerintah.
Baca Juga : Cegah Penyebaran Corona, Tradisi Jabat Tangan di Wisuda Universitas Nusa Mandiri Ditiadakan
Di Indonesia sendiri total korban positif sudah mencapai 134 orang, sebanyak 8 orang dinyatakan sembuh dan 5 orang meninggal dunia.
Italia menjadi negara kedua yang paling banyak terinfeksi setelah negara Cina, dimana awal mula virus ini berasal. (Ikok)