Milenianews.com, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar masyarakat Indonesia untuk bekerja, belajar dan beribadah di rumah akibat masifnya penyebaran virus Corona. Terlebih, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudan menetapkan pandemi untuk kasus ini.
“Dengan kondisi ini saatnya kita bekerja dari rumah, belajar dari rumah, dan ibadah di rumah,” kata Presiden di Istana Kepresidenan Bogor, pada Minggu (15/3).
Baca Juga : Tiga Pasien Corona di Indonesia Sembuh
Masyarakat Diminta Ikut Tangani Corona Bersama-sama
Selain itu, presiden meminta agar masyarakat padu dalam ikut menangani masalah ini dengan maksimal.
“Inilah saatnya bekerja bersama-sama saling tolong menolong dan bersatu padu, gotong royong. Kita ingin ini menjadi gerakan masyarakat agar masalah COVID-19 ini tertangani dengan maksimal,” lanjutnya.
Korban positif Corona sampai saat ini di Indonesia terhitung sudah 114 orang. Lima orangnya sudah meninggal dan jumlah sembuh sebanyak 8 orang.
Pemerintah juga sudah mengumumkan penyebaran wilayah Corona yakni Jakarta, Tangerang, Bandung, Solo, Yogyakarta, Bali, Manado dan Pontianak.
Pemerintah Mencetak Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona
Presiden juga sudah melakukan komunikasi dengan WHO untuk menggunakan protokol WHO serta berkonsultasi dengan ahli kesehatan.
Dalam hal ini, pemerintah telah membentuk gugus tugas percepatan pengananan Corona. Gugus tugas ini diketuai kepala BNPB Doni Munardo.
“Gugus tugas ini efektif mensinergikan kekuatan aparatur sipil negara, TNI, Polri dan melibatkan dukungan swasta, lembaga sosial dan Peguruan Tinggi,” jelasnya.
Presiden juga menginstruksikan seluruh gubernur, bupati, walikota agar terus memantau daerah nya masing-masing.
Selain itu, pelayanan pemeriksaan di RSUD dan RS swasta, lembaga riset serta pendidikan tinggi yang direkomendasikan Kemenkes harus ditingkatkan.
Baca Juga : Pandemi Corona, DPR RI Minta Sekolah Diliburkan
Virus ini bermula di Cina, sampai sekarang sebanyak 80 ribu orang lebih sudah terinfeksi. Italia menjadi negara kedua yang paling banyak terinfeksi yakni 21.157 kasus. Sebanyak 1441 korban meninggal dunia.
Sementara itu, Presiden, para Menteri beserta jajarannya akan diperiksa hari ini. (Ikok)
Sumber : Antara