Milenianews.com, Jakarta – Virus Corona sudah ditetapkan sebagai pandemi global oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kamis (12/3) kemarin. Meski sebelumnya, kewaspadaan penuh sudah menjadi standar dari WHO untuk penanganan di setiap negara yang terinfeksi.
Wabah Corona berhasil membuat rugi sektor ekonomi di beberapa negara. Country Lockdown, bahkan sudah diterapkan beberapa negara yang menyebabkan kegiatan warganya sangat terbatas, seperti Cina dan Italia.
Baca Juga : Tipe-X Berhasil Guncang panggung Wisuda UBSI ke-52
Bahkan di ranah pendidikan, sudah banyak sekolah internasional di Jakarta khususnya, yang meninggalkan pengajaran kelas langsung dan menggantinya dengan kelas online.
Kewaspadaan tersebut rupanya terjadi juga di beberapa kampus Indonesia dalam pelaksanaan prosesi wisuda.
UBSI Sediakan 8 Thermal Scanner dan Dokter yang Bertugas
Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) mengonfirmasi, tidak akan ada tradisi jabat tangan saat prosesi sakral tersebut.
Rektor UBSI, Dr. Mochamad Wahyudi, M.M, M.Pd, M.Kom mengatakan, “Wisuda kali ini akan meniadakan tradisi berjabat tangan ketika wisuda dilaksanakan. Untuk menghindari penyebaran virus Corona,” katanya saat ditemui di kampus UBSI Kramat 98, Jakarta Pusat, Kamis (12/3).
Selain itu, akan ada beberapa protokol yang diterapkan dalam pencegahan penyebaran yang lebih ketat bagi para wisudawan, orangtua, tamu undangan maupun panitia. “Seluruh peserta diimbau untuk mengikuti aturan pemeriksaan dalam pencegahan penyebaran virus Corona secara tertib,” lanjutnya.
Nantinya, Wahyudi menegaskan, akan disiapkan juga thermal scanner untuk mengetahui gejala awal para wisudawan dan orangtua yang terindikasi Corona.
“Total nanti akan ada 8 alat (thermal scanner) yang disiapkan dan akan ada dokter yang bertugas disana,” jelas Wahyudi.
Batasan Suhu yang Ditentukan Indikasi Corona
Bagi wisudawan, orangtua maupun tamu undangan yang suhu tubuhnya diatas 37,5 derajat celcius akan di berikan penanganan dini oleh para dokter yang ditugaskan.
Meski demikian, Wahyudi menegaskan, suhu tinggi tidak menjadi patokan bahwa orang tersebut terinfeksi Corona, namun sebagai upaya pencegahan, harus dilakukan dengan tegas dan tertib.
Suhu yang ditetapkan, ujar Wahyudi disamakan standarnya seperti ditetapkan Kementrian Kesehatan yakni 38 derajat celcius.
Universitas Nusa Mandiri juga Hilangkan Tradisi Jabat Tangan
Selain itu, Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer Nusa Mandiri juga menerapkan hal yang sama. Ditemui terpisah, ketua Universitas Nusa Mandiri, Dr. Dwiza Riana mengungkapkan, pencegahan tersebut dilakukan agar bisa memberi rasa aman terhadap para wisudawan, orangtua dan tamu undangan.
Pasalnya, wisuda UBSI dan Universitas Nusa Mandiri akan digelar di Hall A BSI Convention Center, Kaliabang, Bekasi pada 21 dan 23 Maret 2020.
Baca Juga : Sri Hadianti Berikan Tips-nya yang Berhasil menjadi Wisudawan Terbaik S2 Universitas Nusa Mandiri
“Ruangannya kan indoor, disana juga luas dan full AC. Kami khawatir, jangan sampai prosesi wisuda kali ini, menjadi tempat penyebaran Corona. Memang Corona ini sudah besar kasusnya dan menyebar dengan cepat ke seluruh dunia,” katanya. (Ikok)