Milenianews.com – Penyakit Diabetes bisa meningkatkan risiko rematik sampai 20 persen bila tidak ditangani dengan baik.
Diabetes dan rematik adalah dua penyakit yang berbeda. Namun diabetes bisa memicu penyakit rematik.
Diabetes tipe 1 dan rematik merupakan penyakit autoimun. Dimana penyakit ini disebabkan karena sistem kekebalan tubuh (yang membunuh mikroba penyebab penyakit) menyerang jaringan tubuh yang sehat.
Diabetes tipe 1 dapat meningkatkan risiko rematik karena keduanya adalah penyakit autoimun. Pada diabetes tipe 1, sel-sel kekebalan tubuh menyerang jaringan pankreas. Akibatnya, pankreas tidak bisa memproduksi cukup insulin guna mengontrol gula darah.
Baca Juga : Asupan Nutrisi yang Tepat bisa Mencegah Tertularnya Virus Corona
Diabetes Disebabkan karena Genetik dan Hidup tidak Sehat
Foto : Diabetes tingkatkan 20 persen risiko Rematik
Autoimun cenderung menyerang lebih dari 1 bagian tubuh, termasuk persendian. Risiko keduanya bahkan bisa meningkat sekaligus apabila memiliki gen turunan.
Risiko diabetes dan rematik bisa disebabkan oleh beberapa faktor yang sama. Seperti faktor genetik dan terkait gaya hidup.
Penambahan usia, kondisi genetik, serta jenis kelamin tak bisa dicegah namun dengan menjaga pola makan, menghilangkan kebiasaan merokok dan aktivitas fisik bisa menurunkan risiko nya.
Diabetes tipe 2 bisa menyebaban obesitas. Jika terjadi lema yang menumpuk dapat melepaskan senyawa penyebab peradangan.
Senyawa tersebut adalah sitokin yang berfungsi melancarkan komunikasi antara tiap sel-sel imun dalam melawan bibit penyakit.
Pada kasus rematik Sitokin tidak menyerang bibit penyakit melainkan jaringan sendi yang sehat. Rematik disebabkan oleh faktor genetik dan lingkungan.
Baca Juga : 4 Jenis Nutrisi untuk Mencegah Penularan Virus Corona
Faktor genetik saja sudah bisa memicu penyakit ini. Bila Anda mengalami diabetes tipe 2 dan obesitas, peradangan yang disebabkan oleh kedua kondisi tersebut akan meningkatkan risiko rematik. (Ikok)
Sumber : HelloSehat