Milenianews.com, Jakarta – Di dunia pendidikan, terutama Pendidikan Tinggi, para akademisi di haruskan membuat penelitian pada bidang ilmu nya masing-masing.
Pada tahun 2019, pemerintah melalui Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir menargetkan publikasi 7000 jurnal.
Baca Juga : UBSI Peduli Banjir, Dosen dan Mahasiswa Turun langsung Bagikan Logistik Kebersihan dan Makanan
Hal tersebut untuk memenuhi kebutuhan jurnal ilmiah nasional terakreditasi dan reformasi birokrasi pelayanan akreditasi jurnal ilmiah nasional, yang memerlukan lebih dari 8.000 jurnal.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) selenggarakan Seminar International Conference on Advance Information Scientific Development (ICAISD) 2020.
Kegiatan yang digelar pada 6 sampai 7 Agustus 2020 mendatang, bertemakan “Scientific Information for Living Welfare” dan akan digelar di BSI Convention Center, Kaliabang, Bekasi, Jawa Barat.
Seminar ini merupakan sarana bagi para akademisi, peneliti dan mahasiswa untuk mempublikasikan pemikiran yang dituangkan dalam penelitian.
Narasumber yang Dihadirkan
Ketua LPPM UBSI, Taufik Baidawi, M.Kom mengatakan, topik kegiatan seminar ini ada tiga bidang. Pertama Applied Science, Management dan Artificial Intellegence (AI).
“Topik kegiatan seminar ini terdiri dari 3 bidang, yakni Applied Science, Management dan Artificial Intellegence (AI),” kata Taufik melalui pesan WhatsApp, Rabu (8/1).
Sedangkan, narasumber yang dihadirkan akan melibatkan 4 orang ahli di bidang teknologi, terutama pada bidang yang ditentukan sebagai tema oleh LPPM UBSI.
“Kami hadirkan 4 narasumber (keynote) yang memiliki kompetensi dan keahlian pada bidang nya, dan sesuai dengan tema kegiatan seminar ini,” tambahnya.
Taufik menyebut, mereka adalah Prof. Gerhard W. Weber dari Poznan University of Technology, Polandia, Prof. Dorien de Tombe dari Delft Technical University, Belanda juga Dr. Ayse Ozmen dari Middle East Technical University, Turki.
Satu narasumber berasal dari dalam negeri, yakni Prof. Dr. Herman Mawengkang dari Universitas Sumatera Utara.
Universitas Nusa Mandiri menjadi Co-Host
Target dari pemakalahan yang terlibat dalam seminar ini sebanyak 150-200 pemakalah. Paper yang di submit pada seminar ini, akan dimasukkan ke IOP Publishing dan yang terindeks Scopus.
Baca Juga : 2 Penghargaan CISCO Networking Academy 2019 Diraih UBSI
“Dengan diselenggarakan seminar ini, semakin banyak dosen yang memiliki publikasi bertaraf inernasional dan terindeks Scopus. Dengan demikian akan berkontribusi terhadap peningkatan kualitas dan kuantitas publikasi dosen juga menciptakan suasana akademik di lingkungan kampus UBSI,” jelas Taufik.
Selain UBSI, sebagai host nya, juga melibatkan co-host kampus lain diantaranya, Universitas Nusa Mandiri Jakarta, Universitas Sumatera Utara, APTIKOM DKI Jakarta, AMIK dan STIKOM Tunas Bansa Pematang Siantar, STMIK Pelita Nusantara, Universitas Prima Indonesia dan Universitas Catur Insan Cendikia.
Untuk submit hasil penelitiannya, bisa melakukan pendaftaran pada link . Juga untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kontak yang tertera pada poster diatas atau klik disini.(Ikok)
