STEI SEBI Gelar  Acces-I Pengokohan Kaderisasi Kedua untuk Mahasiswa Baru

Sekolah Tinggi Ekonomi Islam SEBI Depok mengadakan seminar tentang leadership, sebagai bagian dari kegiatan acceleration of emotional and spiritual intelegences (Acces-I), di Bogor, Jumat (24/11/2023). (Foto: STEI SEBI)

Milenianews.com, Bogor– Dalam rangkaian kegiatan acceleration of emotional and spiritual intelegences (Acces-I), Sekolah Tinggi Ekonomi Islam SEBI Depok mengadakan seminar tentang leadership. Ini merupakan pengokohan kaderisasi kedua untuk mahasiswa baru STEI SEBI.  Kegiatan itu digelar di Villa Dangau Archo, Parung, Bogor, Jumat (24/11/2023).

Tujuan dari kegiatan acces-i ini yaitu mahasiswa baru STEI SEBI dapat memahami visi hidup sebagai seorang muslim, memiliki visi hidupnya sendiri, menggali dan memahami potensi dalam diri, dan cara untuk mencapainya. Peserta juga dapat mengetahui urgensi dan implementasi 10 karakter muslim ideal, serta dapat mengetahui cara menjadi seorang self leadership.

Kegiatan itu dibuka dengan pengenalan moderator yaitu Nimzo Agung Pherak selaku mahasiswa aktif STEI SEBI. Seminar leadership kali ini diisi oleh Ustadz Yahya Ghulam Nasrullah. Ia merupakan Personal Development Enthusiast and Learning Partner at tahfizh Leadership.

“Sebelum memimpin orang lain, banyak orang yang lupa dan terlewatkan yaitu memimpin diri sendiri,” kata Ustadz  Yahya Ghulam Nasrullah seperti dikutip dalam rilis yang diterima Milenianews.com.

Ia menyebutkan ada dua hal penting cara menjadi pemimpin yang powerful. “Untuk menjadi pemimpin yang powerful,  yang pertama yaitu trust (kepercayaan) menjadi orang terpercaya dan bisa memahami orang lain. Yang kedua yaitu respect kepada anggota timnya,  begitupun sebaliknya,” ujarnya.

Baca Juga : Hamasah dan Prodi Perbankan Syariah STEI SEBI  Gelar Kuliah Umum Perbankan Syariah (KUPAS)  Jilid 2

Selain itu, kata dia, menjadi pemimpin bukanlah hal yang mudah. Perlu adanya kesadaran pada diri sendiri agar bisa memimpin dirinya sebelum memimpin banyak orang.

“Untuk menjadi pemimpin yang sukses dimulai dari perasaan, pikiran, perilaku, kebiasaan, karakter, dan akan menjadi Nasib. Perilaku dalam hal ini dasarnya dari pikiran dan perasaaan yang positif,” kata Ustadz Yahya.

Selanjutnya,  poin penting yang disampaikan oleh Ustadz Yahya adalah pentingnya mempunyai visi diri. Manfaat dari punya visi diri yaitu memiliki guidance, paham skala prioritas, hidup lebih mudah, teratur dan pastinya punya tujuan.

“Selain visi diri, value diri menjadi pendukung akan self leadership. Dengan mempunyai value diri kita bisa memilih skala prioritas dalam setiap memilih keputusan,” paparnya.

Exit mobile version